 |
| Muhamad Solehudin, Ketua Forum Diskusi Mahasiswa Pascasarjana Universitas Tangerang (Photo Source: Istimewa) |
TANGERANG - Bila ingin menang Hattrick di pilpres dan Pileg, PDIP harus kompak dalam menentukan Calon Presiden yang sesuai dengan keinginan rakyat kebanyakan. Dalam hal ini antara Ibu Megawati dan Presiden Jokowi yang merupakan Tokoh berpengaruh di basis akar rumput harus kompak dan Padu.
Sebab resiko keterbelahan pilihan antara Ibu Megawati dan Presiden Jokowi terhadap sosok Capres akan berpengaruh pada suara kemenangan PDIP secara keseluruhan.
Ibu Megawati dan Presiden Jokowi sama-sama memiliki Kharisma yang kuat. Sehingga apapun yang terjadi pasti sangat mempengaruhi pilihan basis akar rumput pemilik suara.
Ancaman kekalahan serius PDIP di Pilpres dan Pemilu tahun 2024 sesungguhnya terletak di keterbelahan sikap pilihan antara Ibu Megawati dan Presiden Jokowi.
Bila hal ini dimanfaatkan oleh lawan politik dan terus di goreng kemungkinan besar PDIP bakal gagal memenangkan Hattrick di Pemilu 2024.
Hal ini dikemukakan oleh Muhamad Solehudin, Pengamat Sosial Politik dan juga ketua Forum Diskusi Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang kepada Buletin Al Maksum ketika di tanya peluang PDIP memenangkan Hattrick di pilpres 2024.
Lebih lanjut Solehudin mengatakan, kekuatan utuh PDIP untuk memenangkan Hattrick di pemilu dan Pilpres 2024 masih Sangat tergantung kepada Ibu Megawati dan Presiden Jokowi. Syaratnya, asal kedua tokoh ini kompak dan padu, saya yakin kemenangan PDIP memiliki peluang yang besar.
Namun sebaliknya, bila keterbelahan sikap ini terbaca dan dimanfaatkan di goreng oleh lawan-lawan politik PDIP, besar kemungkinan PDIP bakal kalah di Pilpres.
"Saya kira solusi sederhananya, Ibu Megawati dan Presiden Jokowi kudu kompak dan Padu. Kemudian konsolidasi dengan semua jaringan relawan yang telah membantu di pilpres sebelumnya. Pasti peluang menangnya sangat besar," tandas Solehudin.
(D.Wahyudi/Red)
