Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Presiden Joko Widodo Meminta Delegasi R20 Tingkatkan Kontribusi Agama dalam Penyelesaian Masalah Dunia

@SerikatNasional
3 Nov 2022, 13:14 WIB Last Updated 2022-11-03T15:14:41Z


Bali - Forum para pemimpin agama dunia atau Forum Religion Twenty (R20). Dalam rangkaian kegiatan G20 di ikuti 150 tokoh lintas agama dunia dan 250 partisipan domestik di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali pada 2-3 November 2022.


Ajang pertemuan para pemimpin agama dunia yang ke- 1 ini di inisiasi Nadhalatul Ulama (NU) dan Liga Muslim Dunia.


Tampak hadir Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf,  Sekretaris Jenderal Rabitah al-‘Alam al-Islami. Atau Liga Muslim Dunia, Syekh Mohammed Al-Issa dan para pemimpin agama dari berbagai negara lainnya.


Hadir juga sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menkopolhukam Mahfud MD. Serta Menteri BUMN Erick Thohir, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan mantan Wapres Jusuf Kalla.


Pembukaan R20 yang mengusung tema Revealing, Nurturing, Religion AS A Source of Global Solutions. Di tandai dengan penabuhan rebana oleh Rais ‘Aam PBNU, Ketum PBNU. Sekretaris Liga Muslim Dunia, Menag Yaqut Cholil Qoumas, para Menteri dan tokoh lainnya.


Salah satu misi dari gelaran forum R20 ini yaitu mengajak para pemimpin agama untuk mengidentifikasi. Dan merangkul nilai-nilai mulia yang bersumber dari agama dan peradaban besar dunia.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan yang di tayangkan lewat video mengajak para delegasi-delegasi negara yang hadir. Untuk bertukar gagasan demi meningkatkan kontribusi agama dalam penyelesaian masalah dunia.


“Kehadiran bapak dan ibu di forum ini sangat membanggakan kami. Indonesia ingin belajar dari bapak ibu sekalian dari berbagai negara. Kami rakyat Indonesia juga siap berbagi pengalaman,” kata Jokowi, Selasa (2/11/2022).


Menurut Jokowi, para tokoh dunia dari berbagai agama harus bekerja sama. Untuk meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia.


“Mengurangi rivalitas dan menghentikan perang demi dunia yang damai, dunia yang bersatu. Dan dunia yang bekerja sama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang,” katanya.


Presiden Jokowi juga menyampaikan kemajemukan yang di miliki Indonesia.


“Mulai dari suku, bahasa, hingga agama. Yang di persatukan oleh ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.


(Tim/Red)