Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Ribuan Orang Geruduk Kelilingi Pemkot Tangerang Dengan Bendera Kuning Serta Arak Pocong

@SerikatNasional
2 Nov 2022, 06:10 WIB Last Updated 2022-11-01T23:10:41Z

 


TANGERANG - Ribuan orang yang tergabung dalam berbagai lintas organisasi lakukan aksi menggeruduk Pusat Pemerintah Kota Tangerang hari ini Senin (31/10/2022). 


Mereka membentangkan 1000 lebih bendera kuning dan 50 replika pocong sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemkot Tangerang. 


Aksi ini buntut kekecewaan atas putusan Dirjen Kebudayaan yang menetapkan Makam Ki Buyut Jenggot bukan sebagai cagar budaya.


Pasalnya, lokasi yang sudah sejak ratusan tahun sudah ada di lokasi ini dianggap memiliki sejarah dan kultur yang kental tentang perjuangan islam di Banten. 


Namun kekecewaan masyarakat mecuat lantaran Pemerintah Kota Tangerang dianggap tidak berpihak pada masyarakatnya dan sudah mati keberpihakanya kepada masyarakat, khususnya warga Gunung Sahari terkait kasus Makam Syech Raja Suta atau lebih dikenal dengan Mbah Djenggot, apalagi belakangan ini masyarakat dikejutkan tentang info relokasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat. 


"Kalau mereka niat berpihak pada rakyatnya kami tidak perlu penetapan cagar budaya. Cukup dengan menjadikan lokasi tersebut sebagai fasos dan fasum saya rasa itu bukan hal yang sulit jika Pemkot Tangerang memang niat berpihak kepada masyarakatnya," ungkap Saiful Basri.


Lebih lanjut pria yang kerap disapa Bung Marcel ini dalam persoalan tersebut dirinya menduga Pemkot Tangerang bersekongkol dengan pengembang. Apalagi, sejak awal masyarakat sudah didukung berbagai pihak termasuk DPRD Kota Tangerang.


"Lalu kenapa hanya Pemkot Tangerang yang berpihak ke pengembang. Dengan itu kami akan menggelar aksi besar besaran selama satu minggu," sebutnya. 


Marcel mengaku dalam aksi yang akan diadakan hari ini Senin (31/10/2022) akan melibatkan ribuan orang dari lintas organisasi dan unsur masyarakat. 


"Kami juga akan mengelilingi Pemkot Tangerang dengan ribuan bendera kuning dan puluhan pocong. Hal ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap matinya hati nurani yang mengabaikan persoalan di masyarakat," pungkasnya.



Ditempat yang sama Sekretaris DPC REPDEM Kota Tangerang Herman Petrus sangat menyangkan dengan tidak adanya keberpihakan pemda kota tangerang terkait masalah ini. 


Sebagai Sayap Partai PDIP dirinya merasa terpanggil untuk mendukung perjuangan warga Gunung Sahari, dan berharap agar pemerintah kota tangerang mendengar serta menampung seluruh aspirasi yang sudah disampaikan sebelum sebelumnya.


Ia pun menandaskan jika tuntutan yang dilakukan masyarakat pada hari ini tidak segera ditindaklanjuti,  maka REPDEM Kota Tangerang sebagai Mata, Otot,Telinga dan Tenaganya PDI PERJUANGAN akan melakukan aksi yang lebih besar dari sekarang pungkasnya.


(Tim/Red)