KARAWANG - Desa Balongsari kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Jawa Barat di masa lalu merupakan markas pertahanan Tentara Republik Indonesia (TRI) dan markas pejuang kemerdekaan Indonesia.
Peninggalan bangunan yang berdiri kokoh Monumen Perjuangan Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga Rawagede bermotif bunga melati sebagai icon desa setempat.
Di Desa ini di area Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga Desa Balongsari kecamatan Rawamerta, terkubur 431 pejuang kemerdekaan Republik Indonesia korban pembantaian agresi militer Belanda tahun 1947.
Di desa Balongsari ini nampak Maqom tokoh legendaris Joko Tingkir yang menjadi sebuah obyek tujuan wisata sejarah dan religi di wilayah Kabupaten Karawang di setiap Minggu berkunjung untuk berlibur.
Desa Balongsari sekarang merupakan desa pertanian di Kabupaten Karawang, dengan luas perkiraan teritorial 300.103 hektar dan berpenduduk 3.125 jiwa dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai buruh tani serta pedagang.
Sejak desa Balongsari dipimpin Kades Wawan Darmawan, cucu dari mendiang pejuang kemerdekaan RI, Iyob Armada, pemimpin desa Balongsari periode 1974, fenomena wajah desa inipun berubah drastis.
Infrastruktur jalan lingkungan desa ini hingga tampilan wajah desa di jalan utama nampak lebih rapih ketimbang keadaan sebelumnya yang dulu jalan utama hancur.
Di depan desa nampak terpampang dengan plang pesan layanan desa setempat dengan tulisan ”LAPOR PAK KADES” plang layanan ini nampak jelas terpampang dihadapan masyarakat setempat hingga mudah dibaca oleh pelintas jalan yang membutuhkan bantuan.
Dengan inovasi nyata dan mengukir karya pembangunan di tanah kelahirannya,kades Wawan sebagai Kepala desa buktikan kepada warga desa Balongsari, jika dia mampu mengubah status desa ini menyandang predikat sebagai ”Desa Maju yang mandiri" dengan geliat indikator berjalannya Roda ekonomi dan situasi Kamtibmas setempat bergerak ke arah yang positif.
Atas prestasi inovasi pembangunan diciptakan pria paruh baya dengan semangat membangun desa yang maju.
Bupati Karawang dr.Cellica Nurrachadiana, baru-baru ini, memberikan reward untuk desa Balongsari binaannya dalam pengelolaan pasar desa.
Pasar desa Balongsari diberikan reward oleh Bupati Karawang sebagai Pasar Desa terbaik pertama se-Kabupaten Karawang, menyusul kemudian Pasar Gempol kecamatan Banyusari sebagai terbaik II, dan Pasar Desa Telagasari tempati ranking terbaik III.
Tahun 2021 desa Balongsari menempati ranking pertama capaian target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sekecamatan Rawamerta.
Tahun 2022 target PBB desa Balongsari 300 juta rupiah, dan terealisasi 112 juta rupiah (60 persen).
Wawan menyebut, dampak dari pemerintah Karawang menaikkan besaran Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Bangunan desanya hingga tembus di angka 300 persen tahun 2022, menjadikan kemampuan keuangan warganya tidak bisa maksimal bayar PBB.
Seiring berjalannya waktu, tanpa terasa, masa tugas Wawan Darmawan sebagai Kades Balongsari pun akan berakhir.
Sesuai SK Bupati Karawang dikantonginya, masa bhaktinya sebagai Kades akan berakhir tanggal 17 Juli 2023 mendatang.
"Alhamdulillah, atas dukungan positif dan semangat kebersamaan membangun desa ini dari seluruh warga, dana desa Balongsari tahun anggaran 2022 telah tersalurkan seluruhnya. InshaAllah, dengan menyandang status Balongsari saat ini sebagai desa maju, kedepan akan segera berubah statusnya menjadi desa yang mandiri,” ungkapnya saat disambangi awak media Serikat Nasional. (Tarna)