Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Cara Menjaga Kesehatan Mata bagi Pengguna Ponsel

@SerikatNasional
8 Des 2022, 17:54 WIB Last Updated 2022-12-08T10:54:53Z

 


Oleh: Erlin Lastriani (Mahasiswa D3 Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Samawa)


SERIKAT NASIONAL - Menatap ponsel atau tablet selama berjam-jam bisa mengganggu kesehatan mata. Sejumlah ponsel tawarkan fungsi dark mode. Apakah ini bisa jadi solusi?


Menatap telepon selular atau komputer sangat melelahkan mata. Pada dasarnya, berfokus pada objek yang sama, menatap ke satu arah secara terus-menerus dan dalam jarak sama dapat membawa efek buruk pada otot-otot mata, dan bisa merusak penglihatan.


Profesor Chris Lohmann yang bekerja di rumah sakit Universitas Teknik München, Jerman, mengatakan  kebiasaan ini  meningkatkan  risiko  berkurangnya  ketajaman penglihatan jarakjauh.


“Biasanya, kita mengedipkan mata setiap 10 detik. Tapi jika menatap layar, kita hanya kedip setiap 30 atau 40 detik,” ujar Profesor Chris Lohmann.


Berkurangnya refleks berkedip membuat mata lelah. Lapisan air mata terkoyak, dan mata mulai terasa gatal atau kering. Mata pun kehilangan kemampuan untuk berfokus.


Dark mode cegah kelelahan mata


Tapi ada trik yang bisa membantu mengurangi kelelahan mata. Yaitu setelan dark mode atau mode gelap, yang bisa ditemukan di sejumlah ponsel pintar Apple dan Android dengan sistem operasi modern.


Jika sudah diaktifkan, latar belakang di ponsel menjadi lebih gelap dan teks menjadi lebih terang. Mode ini akan terasa lebih nyaman bagi mata, terutama dalam ruang yang gelap. Tapi apakah setelan ini lebih sehat?


Menurut Profesor Chris Lohmann, setelan itu membuat mata lebih nyaman. Tapi itu bukanlah solusi bagi masalah keringnya atau lelahnya mata karena terlalu jarang berkedip.


Hemat energi dengan mode gelap


Jika bukan solusi bagi kesehatan mata, lantas apakah mode gelap setidaknya baik bagi baterai karena butuh energi lebih sedikit? Untuk menjawab pertanyaan ini, Bernd Theiss dari majalah komputer Connect menjalankan sejumlah tes. Alat-alat baru dari produsen yang sama ia uji, baik dalam setelan standar maupun dengan dark mode.


“Kami menganalisis ponsel pintar dengan layar OLED, baik dengan setelan biasa maupun dengan dark mode. Dengan dark mode, baterai bisa berfungsi 20% lebih lama karena layar OLED hanya menyala di daerah tertentu,” ungkap Bernd Theiss.


Sedangkan dark mode pada ponsel berlayar LCD tidak berefek sama sekali pada penggunaan  baterai,  jelas  Bern  Theiss.  Jadi  dark  mode  bisa  memperpanjang penggunaan baterai, tapi hanya pada model ponsel yang berharga mahal.


Cara kurangi gangguan tidur


Tatjana  adalah  seorang  mahasiswi.  Selama  dua  tahun  terakhir,  ia  mengalami gangguan kurangtidur kronis. Dalamupayanya agar bisakembali pulih dari gangguan ini, ia mengontak Pusat Kesehatan Tidur di rumah sakit Universitas Marburg.


Psikolog Werner Cassel pun langsung punya dugaan atas gangguan ini: mungkin penyebabnya adalah berselancar di internet pada malam hari.


Cassel mengungkap, ada kemungkinan cahaya yang dikeluarkan layar mengganggu kemampuan  tidur  seseorang di saat gelap. Pasalnya, cahaya  terang  biru-putih memperlambat produksi hormon melatonin yang dibutuhkan untuk bisa tidur. Hormon itu bertugas memberitahu tubuh bahwa waktu tidur sudah tiba.


Karena kebiasaan tersebut, walaupun cahaya alamiah berkurang di malam hari, tubuh Tatjana  tetap kesulitan untuk mengurangi kadar keterjagaan.  Peneliti  tidur menyarankan  untuk  mengubah  setelan  di  ponselnya  guna  mengurangi  pancaran cahaya biru.


Sementara untuk  menonton  televisi, Cassel  mengusulkan  pemakaian  kacamata berwarna kuning yang menyaring warna biru.


Warna oranye menyaring cahaya biru dan hijau yang lebih dingin. Jadi cahaya yang mengenai seseorang tidak terlalu  berpengaruh  kepada jam tubuh,  papar Werner Cassel. Tapi jauh lebih baik lagi, jika tidak menggunakan ponsel menjelang tidur.