Sumenep - Bismillah melayani, begitulah kira-kira niat yang menjadi bara semangat Ra Achmad Fauzi selaku salahsatu politisi besutan PDI Perjuangan di Kabupaten Sumenep itu.
Suami dari anggota DPRD Sumenep ibu Nia Kurnia ini selalu memberikan terobosan baru dalam memberikan kemudahan kepada masyarakatnya.
Kali ini, Bupati Sumenep memberikan pelayanan pembuatan paspor Imigrasi Pamekasan membuka ruang pelayanan pembuatan paspor yang terletak di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH membuka langsung Pelayanan Paspor di MPP Sumenep, Selasa (13/12).
"Ada beberapa hal yang kita nikmati dengan adanya pelayanan paspor di MPP yaitu, mengurangi biaya bagi pemohon karena tidak harus ke kantor imigrasi Pamekasan," kata Fauzi.
Sementara dasar dibukanya pelayanan paspor di MPP Sumenep dikarenakan banyak masyarakat Sumenep yang mengurus paspor terutama masyarakat kepulauan
Dirinya berharap, masyarakat memanfaatkan pelayanan paspor ini demi memberikan pelayanan kami kepada masyarakat.
"Mohon kepada masyarakat yang mengetahui ini untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa sekarang ada pelayanan pembuatan paspor di MPP," terangnya.
"Kami lakukan ini demi kemudahan masyarakat mendapatkan pelayanan pembuatan paspor di MPP," tegasnya
Kepala divisi keimigrasian Jawa Timur, Hendro Tri Prasetyo, menyampaikan, kami mengapresiasi terhadap Bupati Sumenep yang ingin memberikan pelayanan kepada masyarakatnya.
"Permohonan pelayanan paspor di Kabupaten Sumenep ini merupakan permintaan dari Pemerintah daerah, yang nantinya menjadi cikal bakal berdirinya UKK (Unik Kerja Keimigrasian)," ungkap Hendro kepada media.
Nantinya, kata Hendro apabila di Kabupaten Sumenep jadi kantor Imigrasi, otomatis nama Sumenep tercetak di buku paspor. "Nama Sumenep nantinya akan mendunia, dan akan banyak pula warga dunia yang penasaran tentang Sumenep," ujarnya.
"Dengan nama Sumenep tercantum di buku Paspor, akan banyak masyarakat Internasional yang akan mengunjungi Sumenep, yang akhirnya akan mendongkrak pariwisata dan investasi," pungkasnya.
(Mns/im/red)