PAMEKASAN -Ribuan Massa yang terhimpun dan menamakan Aswaja mendatangi tempat atau Masjid Usman bin Affan yang menjadi tempat penganut aliran Wahabi di Desa Nyalabuh Laok, Kecamatan Pamekasan, mereka menuntut untuk menutup semua tempat aliran Wahabi yang sudah meresahkan Masyarakat, pada Rabu 26 Januari 2023 siang.
Mereka meminta kepada Kepala Desa Nyalabuh Laok Fahrurozi, untuk mengeluarkan pimpinan Wahabi serta menutup Masjid dan lembaga pendidikan yang ada di dalam.
Menurut mereka aliran Wahabi yang ada di Desa Nyalabuh Laok sudah sangat salah, pimpinan Wahabi telah memelintir kitab serta menghina Kyai Hasyim Asyari yang merupakan pendiri NU.
Bahkan ketika nanti permintaan mereka tidak dipenuhi, maka mereka akan sweping atau tutup sendiri tempat Wahabi tersebut.
Kekecewaan mereka dituangkan dikesempatan kali ini, mereka mengatakan dulu pernah diadakan mediasi akann tetapi tetap saja hasilnya nihil, aliran Wahabi semakin menjadi-jadi.
"Dan kali ini kami tidak mau lagi ada mediasi seperti dulu," jelas salah satu korlap aksi Ahmad.
Tamyis yang merupakan perwakilan dari Kades Nyalabuh Laok menerima dan memenuhi permintaan Massa, dengan menyuruh mencari keberadaan Yasir dan Ismail serta menyegel dan menutup selamanya tempat aliran Wahabi.
"Saya meminta 5 orang perwakilan dari Massa Aswaja untuk menyegel tempat aliran Wahabi, dan saya pastikan tidak akan ada lagi kegiatan ditempat tersebut," ucapnya.
Tamyis juga memastikan tidak akan ada kegiatan lagi setelah penyegelan tersebut, dan Masjid Usman bin Affan akan diberikan kepada orang yang yang betul-betul paham akan Agama, yakni akan diberikan kepada Ahli Sunnah Wak Jama'ah.
"Ketika nanti seumpama ada kegiatan setelah penyegelan, maka Kades Nyalabuh Laok yang akan bertanggung jawab dan menjadi jaminannya," tegas Tamyis.
(win)