MAKASSAR - Dinamika Munas XVII di Solo menjadi catatan penting dalam rumah besar Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Sulawesi Barat. Sebagai tindak lanjut, dalam waktu akan dilakukan perombakan pengurus BPD HIPMI Sulbar.
“Perombakan pengurus BPD HIPMI Sulbar harus dilakukan sebagai bentuk evaluasi kepada pengurus yang tidak patuh kepada organisasi dan saya selaku Ketum BPD HIPMI Sulbar. Dalam waktu dekat akan segera saya lakukan,” kata Ketua Umum BPD HIPMI Sulbar, Sabarudien Syam, Sabtu 31 Desember 2022.
Jhon, sapaan akrab Sabarudien Syam, memiliki catatan khusus dalam pelaksanaan Munas XVII di Solo. Kata dia, catatan tersebut sudah dilakukan pembahasan dan konsultasi bersama Dewan Pembina serta Dewan Kehormatan BPD HIPMI Sulbar.
“Utamanya adalah catatan terhadap para voters yang tidak tegak lurus kepada ketua umum dalam Munas XVII di Solo. Tidak ada toleransi bagi mereka karena ini menyangkut marwah dan nama baik BPD HIPMI SULBAR dan nama baik saya selaku ketua umum, pecat,” kata Jhon.
Selain itu, sambung Jhon, dalam perjalanan organisasi, sejumlah pengurus dan kader HIPMI terutama unsur ketua bidang Sulbar tercatat tidak aktif. Olehnya mereka harus segera di evaluasi agar HIPMI Sulbar kedepan lebih aktif.
“Langkah ini harus segara kami ambil agar kedepan HIPMI Sulbar bisa lebih progresif dalam menjalankan agenda organisasi. Saya tidak mau ada pengurus yang tidak aktif atau hanya sekadar numpang nama di HIPMI Sulbar,” tandas Jhon.
Ali Fauzi Mahmuda yang merupakan salah satu pengurus Hipmi Sulbar mengatakan akan mendukung penuh keputusan dari ketua umum BPD Hipmi Sulbar.
"Saya rasa sudah seharusnya kita sebagai pengurus yang baik untuk patuh terhadap pimpinan organisasi, jadi setiap keputusan yang akan di ambil oleh Ketum BPD HIPMI SULBAR Abangda Jhon pasti sudah di fikirkan dengan matang demi kebesaran BPD Hipmi Sulbar," tutup Ali Fauzi Mahmuda yang juga merupakan Dosen Teknik Sipil di Universitas Sulawesi Barat. (Ibra)