MAKASSAR (SERIKAT) - Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023. Keputusan ini diambil setelah pertemuan FIFA dengan PSSI.
Menanggapi hal ini, ketua Dewan Pimpinan Wilayah Setya Kita Pancasila Provinsi Sulawesi Selatan, Ali Fauzi Mahmuda mengatakan bahwa ini adalah suatu kemunduran untuk sepakbola Indonesia.
"Ini harusnya bisa menjadi momentum kebangkitan sepakbola kita. Kami para pemuda sudah sangat antusias menyambut momentum ini," ungkapnya.
Yang sangat kami sayangkan adalah karena banyak pihak yang tampak hanya ingin pencitraan di tahun-tahun politik ini. Politik dan olahraga adalah dua hal yang harus di pisahkan.
Politik adalah akses untuk masuk ke sistem Negara. Sedangkan olahraga adalah akses kita semua untuk bersenang-senang, untuk saling merasa saudara walau tidak sedarah.
"Silahkan berebut kekuasaan, tapi jangan mimpi pemuda yang di hancurkan," tutup Ali Fauzi Mahmuda yang juga merupakan Dosen Teknik Sipil Universitas Sulawesi Barat. (Ibe)