SUMENEP (SERIKAT) - Terobosan baru Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep akan bentuk Komite Ekonomi Kreatif dalam rangka penguatan sektor ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor terkuat dan potensial untuk dikembangkan. Atas dasar itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui, Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep akan membentuk Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf).
Komite ini akan menjadi wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif, serta sarana bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan menyampaikan, Komite ekonomi kreatif ini merupakan bentukan dari pemerintah pusat maupun daerah yang diamanatkan sesuai penilaian mandiri PMK.
Jadi, kata Iksan, untuk kota maupun kabupaten kreatif. Adapun tugasnya, menghimpun kekuatan ekonomi kreatif, mengoordinasikan dan merumuskan kebijakan teknis serta melaksanakan kegiatan Industri Pariwisata.
” Ada 17 sektor, jadi mulai griya, fashion, film, sampai pada griya batik, kemudian juga ada seni pertunjukan dan lain sebagainya,” kata Mohammad Iksan. Selasa (21/3/2023) saat ditemui diruang kerjanya.
Mantan Kepala Dinas Sosial ini menuturkan, jadi nantinya terdiri dari para anak muda yang menggemari dunia fashion, pembuatan film video, dan seniman yang tergabung dalam dunia seni pertunjukan.
” Tujuannya adalah untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan kreativitas anak muda yang akan berkolaborasi dengan dewan kesenian juga dengan kreativitas anak-anak muda baik di bidang design maupun di bidang seni dan budaya,” tuturnya.
Dalam rangka mewujudkan agenda besar itu, kata Iksan, dirinya tidak akan gegabah sebab pihaknya akan menguatkan regulasi dan segala persiapan yang berkaitan dengan pembentukan Tim ekonomi kreatif.
” Kita akan betul-betul matang persiapannya karena apa, kita bentuk tim ini tidak sekedar nama tetapi juga action plannya ada. Makanya kami butuh anak-anak muda karena nantinya akan berefek pada pengembangan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Adapun cikal bakal munculnya ide komite ekonomi kreatif ini adalah panggung kreasi anak negeri yang sudah biasa digelar di Kabupaten Sumenep setiap malam Minggu.
Selanjutnya, kata Iksan, Sumenep dari berbagai sudut akan menggeliat untuk menjadi Kabupaten tujuan, baik wisata alam, seni budaya, dan kuliner. Hal itu sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Sumenep.
” Kita tidak henti-hentinya mempromosikan baik di dunia Maya maupun bentuk komunikasi dengan kabupaten lain. Kami kemarin sudah ke Jogja, ke Sleman untuk memasang baleho “Ayo ke Sumenep” termasuk di pulau Bali,” pungkasnya. (Tim/red)