JAKARTA (SERIKAT) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat se- Jakarta Pusat sore ini menggelar aksi jilid 3 di gedung Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat. Senin, 20/3/23
Aksi jilid 3 ini dalam rangka solidaritas terhadap korban insiden kebakaran yang terjadi di depo Pertamina Pelumpang, Jakarta Utara. Ditengah aksi masa tersebut terjadi suatu pelecehan seksual terhadap peserta aksi perempuan/sahabati oleh orang tidak dikenal.
Mahasiswa menduga peristiwa tersebut sebagai bentuk sabotase yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah kondusifitas aksi masa yang sedang berlangsung.
"Saya menduga peristiwa ini adalah bentuk sabotase dari salah satu pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah aksi kami sahabat - sahabat PMII se- Jakarta Pusat," ujar Musa selaku Kordinator Lapangan masa aksi.
Pelaku pelecehan merupakan anak dibawah umur. Awalnya pelaku mengintai disekitar area aksi masa, dan ketika kondisi mulai sedikit memanas pelaku lalu masuk ke dalam kerumunan dan melakukan aksinya memegang area sensitif bagian di bawah dada pada peserta aksi perempuan.
"Dari awal kami datang pelaku sudah ada disebelah masa aksi duduk duduk lalu ketika situasi agak sedikit tegang tiba - tiba masa aksi ada yg teriak karna telah dilecehkan lalu seketika diamankan oleh pihak kepolisian," kata musa saat aksi masa sedang berlangsung.
Saat ini pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian di Polres Jakarta Pusat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut motif aksi pelaku.
Aksi Jilid 3 ini adalah suatu bentuk konsistensi dari sahabat sahabat PMII komisarit se- Jakarta Pusat dalam mengawal peristiwa di depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Massa Aksi meminta menteri BUMN Erik Thohir untuk mencopot direktur utama PT. Pertamina Nicke Widywati dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden Kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara. (Fa/red)