SUMENEP (SERIKAT) - Perkembangan ilmu kesehatan di Indonesia bisa mempermudah masyarakat untuk berkonsultasi seputar kesehatan. Sehingga, seiring berjalannya waktu banyak ibu hamil memilih melahirkan di tangan bidan sehingga banyak bidan membuka praktik sendiri.
Namun dari perkembangan inilah, masyarakat perlu mengetahui bahwa dalam berkonsultasi kesehatan setidaknya pandai memilih tempat, baik itu ke klinik ataupun dokter. Lebih-lebih terkait persalinan.
Dan juga, hal ini bisa menjadi atensi penting untuk Dinas Kesehatan Sumenep untuk mengkroscek langsung ke bawah dari adanya bidan praktek swasta yang belum memenuhi syarat.
Kepala Puskesmas Pragaan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyampaikan persalinan yang baik itu lebih baik di Fasilitas Kesehatan.
"Sedangkan Faskes yang memenuhi syarat adalah di Puskesmas, dan bidan praktek swasta yang memiliki ijin," Jelasnya.
Dari beberapa bidan praktek swasta di kecamatan pragaan, rupanya masih terbilang langka. Pasalnya untuk lingkungan kecamatan pragaan sendiri hanya satu orang.
"Satu orang, satu bidan delima istilahnya ya, sedangkan yang paling baik adalah lahir di puskesmas," ucapnya.
Bahkan Kata H. Bahar M, menurut sumber dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sumenep, yang di Ijinkan baru satu.
"Yang saya tahu baru satu, itu bidan delima Nurhalimah, kalo yang lain-lain ada yang masih dalam proses dan ada yang belum memiliki ijin," paparnya Sabtu, 06 Mei 2023.
Bahkan H. Bahar mengaku sudah pernah memberikan peringatan pada Bidan praktek swasta.
"Saya sudah sampaikan pada si A untuk berhenti dulu, selesaikan ijinnya dulu," ucapnya disela-sela perbincangannya dengan awak media.
Tim investigasi media ini akan terus menggali informasi terkait bidan praktek swasta dilingkungan kabupaten sumenep yang belum memenuhi aturan. (Rasyidi)