KUTAI (SERIKAT) - Penolakan aktivitas tambang batu bara ilegal di kutai kartanegara masih terus berjalan. Terdapat puluhan warga yang mencoba menutup dan memblokir paksa aktivitas tambang illegal tersebut pada (1/04/2023) lalu. Aksi penutupan tambang ilegal yang dilakukan untuk kesekiankalinya tersebut sempat diwarnai bentrokan diantara warga dan preman.
Melihat hal tersebut Farrel Yafi Wicaksana sebagai Koordinator Isu Sosial dan Politik BEM Nusantara sangat miris dalam melihat kejadian tersebut, terlihat dengan jelas Aksi Premanisme Tambang Ilegal di dalam sebuah video yang di viralkan oleh warga setempat, bahwa dapat terlihat dengan jelas sekelompok preman membawa senjata tajam untuk menghadang aksi protes warga yang berusaha menghentikan aktivitas tambang batu bara di Loa Kulu.
Lebih lanjut Farrel sangat menyayangkan bahwa sikap dari aparat kepolisian yang terbilang cukup lemah dan tak mampu menciptakan rasa aman bagi warga dalam menyampaikan aspirasi nya.
Merujuk pada kejadian tersebut, BEM Nusantara menilai bahwa pihak Aparat Kepolisian dan Pemerintah Daerah Gagal dalam menertibkan tindak pidana kegiatan tambang illegal yang makin kiat merajalela
Farrel selaku Koordinator Isu Sosial dan Politik pun mengatakan, “Dengan banyaknya kegiatan tambang illegal hari ini dikarenakan tiadanya sikap tegas dalam kolaborasi aparat kepolisian dan pemerintah daerah. Terlihat pada hari ini justu aparat kepolisian dan pemerintah daerah seakan menutup mata demi mengakomodir kepentingan Oknum tidak bertanggung jawab” ungkapnya.
Ia pun menilai Aparat Kepolisian dan pemerintah daerah gagal mengayomi masyarakat.karena dianggap tak mampu mengakomodir aspirasi masyarakat hingga sampai terjadi hal – hal demikian yang seharusnya kita hindari dalam penyampaian aspirasi diruang publik
“Pemerintah daerah dan Aparat Kepolisian harus menjadi garda terdepan dalam mengawal aspirasi masyarakat. Bukan justru terlihat buta dan tuli ketika dihadapkan dengan kejadian hari ini. Perjuangan masyarakat dalam memberantas kegiatan tambang illegal harus terus dibersamai, tentunya bukan dengan sikap “diam” aparat kepolisian dan pemerintah daerah”pungkasnya
Berdasarkan hal tersebut BEM Nusantara yang merupakan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusantara. Dengan Tegas Menyatakan Sikap sebagai berikut :
1. Mendukung sepenuhnya warga Desa Rempanga dalam mengusir para pelaku kegiatan tambang illegal
2. Mendesak Kapolda Kaltim agar Menutup dan Menghentikan Aktivitas Tambang Ilegal batu bara di Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
3. Mendesak kepada aparat kepolisian wilayah kerja polda Kalimantan Timur agar tidak buta dan tuli terhadap para pelaku kejatahan tambang ilegal. Dan menindak lanjuti seluruh oknum dalam aksi premanisme tersebut kedalam proses hukum.
4. Mendorong Mabes Polri agar segera memberikan sanksi berupa teguran atau pencopotan terhadap aparat kepolisian daerah Kalimantan Timur yang terduga tidak dapat menindaklanjuti kasus tersebut dan juga yang tidak mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam penyampaian aspirasi melawan pelaku tambang illegal.
5. Mendesak Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Pemerintah Provinsi Kaltim, dan Pemerintah Pusat agar segera memberantas mafia tambang illegal yang sangat merugikan warga daerah.
Farrel Yafi Wicaksana selaku Koordinator Isu Sosial dan Politik BEM Nusantara mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk kemudian tersadar dan merekatkan simpul – simpul perlawanan terhadap kaum kapital yang selalu merauk kekayaan dan kesejahteraan masyarakat dengan kegiatan tambang illegal yang sangat meresahkan.
Ia pun menegaskan bahwa BEM Nusantara akan selalu bersama masyarakat dalam Upaya menghilangkan dan memberantas para mafia tambang di seluruh bumi pertiwi.
“Sudah merupakan komitmen bagi kami untuk terus tegas melawan para kaum tirani yang tak kunjung selesai menindas rakyat. BEM Nusantara akan selalu bergerak bersama masyarakat dalam Upaya pemberantasan mafia tambang illegal, sudah tentu hal ini tak bisa kemudian dibiarkan Dan harus diberantas sampai ke akar. Saat ini mari buktikan dengan jiwa nasionalisme yang tinggi dan semangat perjuangan kita bersama dapat memberantas para pelaku tambang illegal di seluruh bumi pertiwi” Tegas Farrel Yafi Wicaksana selaku Koordinator Isu Sosial dan Politik BEM Nusantara. (Rls/red)