Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

KH.Maman Imanulhaq : Semoga Jamaah Haji Asal Indonesia Yang Meninggal Ditanah Suci, Menjadi Syahid Dijalan Allah

SerikatNasional
16 Jul 2023, 11:34 WIB Last Updated 2023-07-18T04:47:33Z


Jakarta (SERIKAT),-Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief memastikan jemaah atas nama Suharja Wardi Ardi (69) sudah diketemukan. Suharja ditemukan oleh tim Linjam dalam keadaan meninggal di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) rumah sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah.


Suharja terpisah dari istrinya, Hj Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juli 2023. Setelah dilakukan proses pencarian oleh tim Pelindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selama beberapa pekan, jenazah Suharja ditemukan.


Menurut Hilman, jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas. Sehingga, diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat. Proses verifikasi jenazah ini dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Hj Aat.


"Alhamdulillah hari ini, pukul 15.00 waktu Arab Saudi, saya bersama Kepala KUH (Kantor Urusan Haji) Nasrullah Jasam, Kabid Linjam Haji Kolonel Laut Harun Arrasyid , MA (Kasubdis Binroh Disbintalal Mabes TNI AL Cilangkap Jaktim), Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, dan tim, bersama-sama mengunjungi Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah," terang Hilman Latief di Makkah, Minggu (16/7/2023).


Tim, kata Hilman, mengantarkan Ibu Hj Aat asal Majalengka, kloter 10 Embarkasi Kertajati atau KJT 10, yang didatangkan secara khusus dari Madinah. Ibu Hj Aat diantar oleh Kadaker Madinah ke Makkah bersama dokter kloter dan dua pendamping lainnya.


"Kami antar Ibu Hj Aat ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan kondisi jemaah yang berhasil ditemukan oleh tim Linjam," jelas Hilman.


"Ibu Hj Aat kita ajak untuk melihat jenazah dan meyakinkan bahwa itu betul jenazah suaminya yang terpisah saat di Arafah," sambungnya.


Seiring dengan adanya kepastian identitas Suharja, Hilman mengatakan pihaknya akan segera mengurus proses pemandian jenazah almarhum. PPIH juga sedang memproses agar Almarhum bisa disalatjenazahkan di Masjidil Haram dan segera dimakamkan.


"Kita sedang proses pemandaian dan agar bisa disalatjenazahkan di Masjidil Haram, serta segera dimakamkan," sebut Hilman.


Ada dua jemaah haji Indonesia yang masih dalam proses pencarian. Dengan ditemukannya jenazah Suharja, saat ini masih ada satu jemaah yang masih dicari, yaitu: Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang.


"Masih ada satu jemaah lagi yang terus dalam proses pencarian oleh Tim Linjam PPIH Arab Saudi. Semoga ini juga bisa segera diketemukan," tandasnya.


Sementara dari tanah air Anggota DPR RI FRAKSI PKB KH.MAMAN IMANULHAQ, menyampaikan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Jamaah Haji asal Indonesia yakni Alm. Bpk.Suharja jamaah Haji Kloter 4 asal Jawa Barat.


Lebih lanjut KH.Maman Imanulhaq atau akrab disapa KM, Anggota DPR RI Fraksi PKB ini menyampaikan, “Walau sudah di Indonesia, saya masih terus memantau kondisi jemaah haji Indonesia di Tanah Suci yang menunggu gilirannya untuk pulang ke kampung halaman,” kata Kiai Maman.


Termasuk mengikuti kasus alm. Bapak Suharja, jemaah haji dari kloter 4 Jawa Barat, yang hilang ketika wukuf di Arafah. Pihaknya terus mengikuti perkembangan pencarian yang dilakukan oleh para petugas haji. “Alhamdulillah pada Minggu sore ini saya menerima kabar dari Dirjen PHU Prof Hilman bahwa Bapak Suharja telah diketemukan meski dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.


Prof Hilman bahkan mengabari dirinya langsung yang mendampingi istri alm. Bapak Suharja, yang juga merupakan jemaah haji tahun ini, untuk melihat jenazah suaminya itu secara langsung.


Kini alm. tengah disemayamkan di tempat pemulasaraan jenazah, Muasyim dan akan dishalatkan di Masjidil Haram, sebelum dimakamkan.


“Saya dari jauh mendoakan semoga keluarga alm. diberikan kekuatan, ketabahan, serta keikhlasan. Juga kepada alm. insya Allah syahid sebagaimana hadits Nabi SAW, “Barang siapa yang meninggal dunia dalam perjalanan haji, ia seperti orang yang mati di jalan Allah,” (HR Muslim),” pungkas Kiai Maman.


(D.Wahyudi)