TULUNGAGUNG (SERIKAT),- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung pada Bulan April Tahun 2023 kemarin baru saja menyelesaikan perbaikan ruas jalan di sejumlah wilayah diantaranya ada di wilayah Kecamatan Kedungwaru, Sumbergempol dan Kecamatan Tulungagung Kota.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung Trihadi Styowati saat ditemui awak media Jumat (14/07/2023).
“Perbaikan ruas jalan dengan menggunakan Hotmix di 3 wilayah tersebut selesai dikerjakan pada tanggal 22 April 2023 kemarin,” ucap Trihadi Setyowati.
Ia menambahkan, untuk perincian volume dan total biaya pengerjaan di 3 ruas jalan tersebut masing – masing adalah sebagai berikut, ruas jalan di wilayah Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru volume 3,00 x 775,25 M2 dengan total nilai kontrak sebesar Rp 478.740.000. dan untuk di Desa Doroampel, Kecamatan Sumbergempol volume 3,00 x 433,35 M2 dengan nilai kontrak sebesar Rp 392.700.000.
Sedangkan untuk ruas jalan yang ada di Kelurahan Kampungdalem Kecamatan Tulungagung Kota volumenya 3,00 x 226,60 M2 dengan nilai kontrak sebesar Rp 144.200.000.
“Semua anggaran bersumber dari APBD Kabupaten Tulungagung,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung Dwi Hari Subagyo melalui Sekretaris Dinasnya Agus Sulistyono mengatakan, Bidang Bina Marga PUPR Tulungagung selain telah melaksanakan perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Kedungwaru, Kecamatan Kota dan Sumbergempol juga melaksanakan kegiatan perbaikan jalan di wilayah lain yakni di wilayah Desa Ngrendeng – Bendo, Kecamatan Gondang dan wilayah Ngantru dan Rejotangan.
“Baru – baru ini ada tiga paket pengerjaan perbaikan jalan yaitu diwilayah Kecamatan Gondang, Tulungagung Kota, Kedungwaru, Rejotangan dan Ngantru, yang kesemuanya kita lelang melalui E – Purchasing,” terangnya.
Selanjutnya, dengan adanya perbaikan di sejumlah ruas jalan tersebut Agus berharap bisa memperlancar arus lalu lintas yang sebelumnya pernah dikeluhkan masyarakat karena kondisi jalannya yang rusak di sana – sini.
“Yang jelas kita tidak bisa serta merta melakukan perbaikan dan pembangunan jalan secara bersamaan, karena masih adanya keterbatasan anggaran dan beberapa perencanaan yang masih harus kita lakukan,” ungkapnya.
Untuk itu Agus juga berharap kepada masyarakat atau pengguna jalan ikut serta menjaga dan memelihara akses jalan yang sudah diperbaiki tersebut dengan menggunakan jalan sesuai dengan aturan, salah satunya yakni dengan tidak mengendarai kendaraan besar (truck) yang melebihi batas tonase agar jalan tidak cepat rusak, sehingga arus lalu lintas juga dapat berjalan dengan lancar.
“Dengan ikut sertanya masyarakat dalam menjaga dan memelihara jalan, maka umur kontruksi jalan akan lebih panjang, sehingga dengan adanya akses jalan yang bagus maka arus lalu lintas dan roda perekonomian akan lancar pula sehingga ekonomi masyarakatpun juga akan semakin meningkat,” pungkasnya.(im)
