Madura (Serikat) - Cerita menarik yang banyak dikisahkan di media-media nasional maupun internasional adalah kisah sang tentara Shoichi Yokoi.
Meski perang dunia 2 telah usai Shoichi Yokoi dikabarkan tetap berdiam diri dalam gua buatannya, sembunyi dan bertahan hidup dalam gua kurang lebih 27 Tahun bukanlah hal yang mudah.
Rupanya dalam persembunyiannya tersebut ia memegang teguh prinsipnya, “Kami tentara Jepang diberitahu untuk lebih memilih mati daripada ditangkap hidup-hidup,” katanya seperti dikutip dari media-media nasional.
Selain itu, ia dikenal tunduk terhadap kaisar yang memimpinnya saat itu. Meskipun ia tidak pernah bertemu Kaisar Hirohito, ia berkata saat berada di istana kebanggaannya dan menyatakan penyesalannya karena tidak bisa melayani kaisar Hirohito dengan baik ,
“Yang Mulia, saya telah kembali ke rumah. Saya sangat menyesal bahwa saya tidak dapat melayani Anda dengan baik. Dunia sudah pasti berubah, tetapi tekad saya untuk melayani Anda tidak akan pernah berubah. ”
Dalam persembunyiannya, ia menggunakan tetumbuhan sebagai alas tidur dalam gua yang masuk pada tempat terisolir kala itu. Bahkan untuk tetap bisa bertahan hidup ia harus berburu dan menangkap ikan.
Sekuat tenaga menyambung hidup dan diharuskan berjuang keras untuk mendapatkan asupan makanan yang baik. Namun nasib kurang baik bagi dirinya saat itu saat dua orang yang hendak menangkap ikan.
Dikisahkan, rupanya kepulangannya ke kapung halaman bukan kehendak dirinya waktu itu. Melainkan ia di tangkap oleh nelayan yang saat itu hendak menangkap ikan di sungai dekat air terjun Talofofo di Guam. (*)
Penulis: Imam Rasyidi, S. Sos
