Jawa Timur (Serikatnasional.id, - Rabu malam, Takmir Masjid Jami’ Sumenep menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (27/9).
Acara rutin tahunan yang akrab disebut dengan istilah “Molod Agung” ini digelar pada hari Rabu tanggal 27 September 2023 atau tanggal 12 Rabiul Awal 1445 H. Sedangkan pen-tausiah Maulidun Hasanah atas nama Muballigh KH. Muhammad Ruwaifi Al Ghozali. Pengasuh Pondok Pesantren Ar Rosyaad Puncak Wangi Kendal Jawa Tengah.
Maulidun Nabi yang dilaksanakan di Masjid Agung Jami’ Sumenep ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Sumenep yaitu Hj. Dewi Khalifah, SH, MH, M.Pd.I beserta beberapa Jajaran Forkopimda Kabupaten Sumenep.
Turut hadir juga beberapa ulama dan kyai khususnya pembina Kepemudaan Masjid Jami’ Sumenep, KH. Ahmad Fadlan Masykuri.
Ketua Takmir Masjid Jami’ Sumenep yang sambutannya diwakili oleh Ketua Kepemudaan Masjid Jami’, Muhammad Fauzi Al Qatiri, menyampaikan terima kasih kepada jamaah yang ikut berpartisipasi demi kelancaran acara. Termasuk meminta agar Molod Agung kali ini bisa dijadikan momentum perubahan sikap yang baik utamanya bagi para pemuda yang mengaku cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
“Acara Maulid Nabi kali ini merupakan momentum kalangan pemuda untuk semakin memupuk rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan mengikuti jejaknya sehingga benar-benar menjadi insan pejuang Islam dan bangsa sesuai bidangnya masing-masing”, tuturnya.
Sedangkan tausiah Maulidun Nabi diisi materi keistimewaan bulan Rabiul Awal yang merupakan bulan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW. KH. Muhammad Ruwaifi Al Ghozali juga berapa kali menukil tarikh Nabi agar bisa dijadikan motivasi oleh para jamaah supaya lebih memperkuat sambungan, ikatan dan hubungan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
“Kisah Abu Lahab harus dijadikan motivasi bagaimana orang yang jelas-jelas divonis masuk neraka Jahanam selamanya masih mendapatkan keringanan siksa dan bisa meminum air segar dari jemarinya setiap hari Senin dikarenakan pernah memerdekakan budak karena rasa gembiranya mendengar kelahiran Nabi. Apalagi kita yang beriman dan menjalankan sunnah-sunnah Nabi”, tutur KH Muhammad Ruwaifi dalam tausiah-nya.
Perlu diketahui, acara Molod Agung yang dimulai jam 20.00 dan berakhir jam 22.00 ini dimeriahkan juga oleh Pawai Ta’aruf Santri utusan dari Ponpes, Madrasah, Masjid, Musholla, Langgar, TPQ yang berada di sekitaran Masjid Agung Jami’ Sumenep. Alhasil, Jalan Halim Perdana Kusuma hingga ke jalan Trunojoyo ditutup sementara karena dipenuhi oleh para penonton pawai. (Ags)