SUMENEP (Serikatnasional),- Liga Perkutut Sumenep (LPS) putaran ke-X (Sepuluh) Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) yang digelar Pengurus Kecamatan (Pengcam) Guluk-Guluk di Lapangan Utama kecamatan berslogan Bumi Santri dan Pahlawan sukses mencuri perhatian para Kung Mania Madura.
Ratusan burung perkutut dari berbagai daerah di Madura ini terdengar saling adu suara, berdasarkan keterangan ketua Pengcam Guluk-Guluk, H. Mannan mengaku, lomba perkutut dalam rangka LPS ke-X ini diikuti oleh 320 burung.
“Ada 320 burung dan 7 blok, diantaranya 2 blok Piyek Hanging, 3 blok Piyek Yunior dan 2 blok Dewasa Bebas,” kata H. Mannan pada media ini. Minggu (12/11/2023).
Pemilik Akasturi Bird Farm ini juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas suksesnya kegiatan lomba perkutut di kecamatan Guluk-Guluk. Tanpa dukungan para Kung Mania di wilayah kecamatan Guluk-Guluk sambung Mannan, sapaan karib ketua Pengcam Guluk-Guluk, tidak akan pernah terlaksana dengan baik dan lancar.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Kung Mania Guluk-Guluk, tanpa teman-teman yang benar-benar memilki hobi perkutut, LPS ke-X di lapangan utama kecamatan Guluk-Guluk ini sulit untuk digelar,” sambungnya.
Hadir dalam acara ini, Camat Guluk-Guluk Mohammad Rais Yusuf, Ketua LPS, ketua dan anggota Pengcam Guluk-Guluk, Kades Guluk-Guluk, dan ratusan Kung Mania.
LPS Putaran ke-X P3SI Pengcam Guluk-Guluk Sukses Digelar, Ada Ratusan Burung Perkutut Saling Adu SuaraUntuk diketahui bahwa LPS ke-X di kecamatan Guluk-Guluk bertabur doorprize, mulai dari hadiah utama berupa emas, lomba perkutut kali ini juga dibanjiri doorprize lain, ada kaos, 3 buah jam dinding, 10 karung beras masing-masing 5 kilogram, 5 sarung tenun.
Selain itu, ada 2 buah setrika listrik, 1 unit Blinder, 1 unit kompor gas, 2 unit kipas angin, 2 unit sound active dan 1 unit lemari es serta puluhan tropi yang disediakan panitia penyelenggara yakni Pengcam Guluk-Guluk.
Salah satu peserta lomba LPS ke-X di kecamatan Guluk-Guluk, Ibtisan Albastomy mengaku heran dan takjub, sebab lomba yang digelar tahun ini sungguh luar biasa mulai dari peserta yang membludak hingga kemasan dan kemeriahan lomba yang nyaris sama dengan LPJT dan LPI.
“Saya heran dan takjub, lomba di Guluk-Guluk ini seperti kelas LPJT dan LPI. Doorprize nya cukup banyak, penyambutannya luar biasa, terima kasih Pengcam Guluk-Guluk semoga di kesempatan yang lain bisa menggelar LPJT dan LPI,” kata Ibtisan Albastomy.
Berdasarkan pantauan media ini di lokasi kegiatan, pada saat penyerahan doorprize dan penghargaan berupa tropi dan sertifikat tiba-tiba hujan mengguyur dengan sangat deras, sehingga prosesi pemberian hadiah ini pun sempat terhenti sementara namun, akhirnya dapat dilanjutkan dengan lancar seperti biasanya.