Penulis: Ach Zahidi Rizal
Opini (Serikatnasional.id),- Pemuda adalah generasi emas yang banyak memiliki komitmen membangun peradaban bangsa, di Indonesia pemuda memiliki persentase terbesar dalam menentukan sikap untuk mewujudkan pemiminpin kalau melihat dari DPT pemilu saat ini mereka berada di persentase 40-50 peluang.
Sementara ini dapat di katakan pemimpin terpilih adalah suara terbanyak dari pemuda. Sebab cita-cita besarnya pemuda murni tanpa kepentingan kelompok apapun, mereka memiliki komitmen tinggi dalam menciptakan peradaban dan ketentraman bangsa terutama dalam mewujudkan indonesia emas di masa mendatang.
Pemilu merupakan salah satu metode demokrasi yang adil, transparan dan bersifat humanis. Dimana perorangan memiliki hak untuk menentukan pemimpin yang layak di negara ini, rakyat mempunyai insting yang kuat dalam memilih pemimpin yang sekiranya lebih mampu menyelesaikan banyak masalah di indonesia. Dan semestinya rakyat sekarang lebih pintar memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya dan tidak mau ditukar dengan apapun. Sebab dalam pemilu saat ini KPU lebih terbuka dan lebih membuka ruang terutama bagi kalangan muda untuk ikut berpartisipasi mengawal demokrasi yang memang partisipasi warga negara sangat dibutuhkan dalam pemilu dan menjadi salah satu karakteristik pemilu demokrasi.
Disini peran pemuda sangat diperlukan disamping aktifnya sebagai kontrol sosial juga sikap pikiran yang independen, oleh sebab itu penyelenggara pemilu dan urgensitas suara pemuda menjadi salah salah satu bentuk pengawalan demokrasi.
Menyikapi hal tersebut sangat penting dimiliki pemuda untuk komitmen berdemokrasi yang mengedepankan ide besar untuk pemimpin, memilih calon yang diyakiki pancasilais lelebih melek ilmu pengetahuan.
Pemimpin yang memiliki elektabilitas tinggi terutama dalam menciptakan indonesia sehat berdemokrasi jauh dari korupsi, karena efek dari tindakan tersebut memperlambat ekonomi negara. Dan anak-anak bayi pun selalu menjadi barisan penanggung jawab beban negara, maka suara pemuda saat ini sangat berharga untuk kecerdasan anak didik yang akan datang.
