Sumenep (Serikatnasional.id),- Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Pragaan Ainul Yakin di program Pemuda Bicara mengangkat tema dakwah pelajar di dunia digital.
Sebelum ia mengulas tema menarik ini, dia menjelaskan bahwa lahirnya organisasi pelajar IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) berangkat dari kegelisahan para muassis Nahdlatul Ulama akan pentingnya membangun wadah pelajar.
Mahasiswa STKIP ini juga menjelaskan bahwa IPNU berdiri berlandaskan Islam Ahlussunnah Waljamaah. IPNU juga berlandaskan Pancasila. IPNU agamis dan nasionalis.
Lalu dia menjelaskan perjalanan IPNU di Pragaan berawal tahun 1980. Kini sudah nampak ke permukaan peran IPNU di kecamatan Pragaan, karena struktur IPNU sudah merata di 10 ranting.
"Kita sudah punya 10 ranting IPNU di tingkat desa dan 25 pimpinan komisariat berbasis madrasah," ucapnya.
Tingkatan yang paling dasar dari organisasi IPNU itu, katanya adalah pimpinan komisariat di basis lembaga.
Harapan semua Stekhollder di kecamatan Pragaan bisa membantu keberadaan IPNU, karena keberadaannya punya dampak positif pada kebaikan pelajar dan lingkungan di kecamatan Pragaan.
Maraknya gadget melanda pelajar itu bagaimana? Kita sebagai pelajar harus bisa memilah dan memilih mana yang positif dan negatif dalam penggunaan HP. Kita bisa mengelola teknologi atau kita yang digilas oleh tekhnologi itu sendiri.
Startegi yang dirancang oleh para pelajar untuk perkembangannya. Membayangkan dunia tanpa digital sama dengan mengacak sejarah, karena 6 dari 10 orang ini menggunakan internet. Di Indonesia 170 juta orang menggunakan internet. Strateginya kita yang bisa menggunakan internet sebagai sarana dakwah. Kita harus memahami dan menguasai internet itu. Apa yang bisa kita lakukan untuk merubah dan membuat pelajar berdakwah dengan internet itu.
Kita harus membangun personal branding dakwah kita dengan konten dakwah. Meningkatkan konten dakwah positif melalui hp.
Juga meningkatkan keterampilan kita dalam bermedia sosial. Harus kita terapkan strategi dakwah kita. (Zbr)