Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Wisata Religi Di Sumenep, Salah Satunya Masjid Jamik Gagah Memukau

SerikatNasional
6 Apr 2024, 14:28 WIB Last Updated 2024-04-15T02:10:11Z


Sumenep (Serikatnasional),- Sumenep sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak di timur Pulau Madura, memiliki sejarah yang kaya dengan nilai budaya yang unik. karya monumental dinasti terakhir Sumenep (1750-1929 M) hingga kini masih terawat dengan baik. 


Ada yang menyebut bahwa Kabupaten yang terletak di ujung pulau madura ini merupakan miniatur Indonesia.  Indonesia terdiri dari daratan dan Pulau, begitu juga dengan sumenep yang terdiri dari daratan dan Pulau-pulau kecil dan besar. 


Dilansir dari berbagai sumber bahwa nama Sumenep berasal dari bahasa Jawa Kuno atau bahasa Kawi, yaitu gabungan kata Sung dan Eneb yang berarti lembah yang tenang atau sedimen yang tenang.


Kabupaten yang kaya dengan sumber daya alam ini memiliki ciri khas tersendiri dari madura lainnya. Yang membedakan orang Sumenep dengan lainnya adalah tutur pengucapan bahasa yang lebih halus dibandingkan tiga kabupaten lainnya. 



1. Masjid Jamik Sumenep

Selain itu banyak obyek wisata religi peninggalan lama yang tetap terawat bahkan terbilang kokoh mentereng ditengah perkembangan jaman, salah satunya adalah masjid jamik yang terletak kelurahan Bangselok Sumenep. 


Lauw Pia Ngo, masyarakat berdarah tionghoa merupakan Arsitek masjid jamik sumenep memberikan seni kultur desain masjid dengan gabungan berbagai unsur budaya dari Cina, Jawa, Arab, Persia, dan India.


Di dalam kompleks masjid terdapat tiga bangunan tua yang masih dipertahankan. Bangunan induk Masjid Jamik Sumenep, bangunan gapura, dan bangunan menara masjid. Sementara di halaman masjid ada dua pohon yang membuat teduh bagi pengunjung masjid, yakni pohon sawo dan tanjung.

2. Asta Tinggi Sumenep


Di Asta Tinggi Sumenep kita akan disuguhkan dengan pemandangan tempo dulu, yang mana di area ini terdapat pasarean raja-raja Sumenep seperti Pangeran Pulang Jiwa, Pangeran Jimat, Tumenggung Tirto negoro (Bindara Saod), Penembahan Noto Koesoemo (Muhammad Saleh). 


Tempat ini cocok untuk jadi tempat pilihan wisata religi sehabis lebaran hari raya. Meski bukan hari besar Islam, masyarakat dari berbagai daerah hingga ke pulau Jawa sekalipun datang untuk melakukan doa sekaligus mengharap barokah dari raja-raja di Kabupaten Sumenep. 


Asta para raja-raja atau bisa disebut pasarean tokoh legendaris di masanya ini tepatnya di desa Kebunagung, Kecamatan Kota Sumenep, merupakan salah satu ikon religi yang tidak pernah sepi dari peziarah.


3. Asta Sayyid Yusuf


Selain masjid jamik dan Asta Tinggi, di kabupaten Sumenep yang terdiri dari daerah daratan dan Kepulauan ini, juga terdapat Asta Sayyid Yusuf. Letaknya di Kepulauan Poteran, kecamatan Talango.


Asta Sayyid Yusuf adalah makam seorang ulama sufi bernama Syekh Yusuf al-Makassari yang dikenal sebagai mursyid atau pembimbing tarekat Khalwatiyah. Singkat cerita, pertama kali petilasan Sayyid Yusuf ini di temukan oleh Sultan Abdurrahman ketika hendak bepergian ke pulau Bali. 


Kini tidak hanya sehabis lebaran, tempat religius ini banyak di kunjungi oleh masyarakat khususnya masyarakat Jawa Timur karena dipercaya dapat memberikan dampak yang positif. 


Bagi kalian yang berkunjung ke pulau Madura, kurang sah rasanya jika tidak mampir dan melaksanakan shalat di masjid ini. 

(***)