PAMEKASAN (Serikatnasional.id), - Hidup serba kekurangan, Ummi Kalsum hanya bisa menangis sepanjang siang dan malam. Lelebih saat musim hujan, ia dan keluarganya hanya duduk pasrah dengan keadaan.
Warga Dusun Soloh Timur, Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura ini terpaksa bertahan dalam rumah satu-satunya ini yang mulai lapuk, kayu-kayu sebagian patah dan atap rumah bocor tak mampu memperbaiki.
"Kalo musim hujan malam tidak tidur, duduk, " Pengakuannya kepada media ini. Senin 06 Mei 2024.
Wanita yang berprofesi sebagai pembantu ini hidup dengan suaminya yang bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan kurang lebih 50 Ribu per Minggu. Sementara dirumah ukuran sedang ini ada anak yang lumpuh sejak kecil.
Namun ia tetap tabah menerima pahitnya hidup di tengah-tengah masyarakat yang serba mewah di Kabupaten Pamekasan ini.
Anehnya, miliaran bantuan pemerintah pusat ke setiap desa untuk setiap kebutuhan di desa hingga renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) itu, belum dirasakan oleh Ummi Kalsum dan keluarganya.
Kepala Dusun (Kadus) Badrul Qomarul tidak tahu menahu prihal keberadaan rumah warganya. Sebab ia mengaku baru hari ini menerima laporan.
Padahal, di sisi lain kadus ini mengakui bahwa Ummi Kalsum masuk sebagai penerima manfaat dari Pemerintah, yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten, supaya Ummi ini segera mendapatkan bantuan renovasi rumah," ucap Qomarul.
Bahkan, ia menyampaikan melihat keadaan rumah Ummi Kalsum yang benar-benar rusak parah. " Tinggal nunggu robohnya saja, mohon agar Pemerintah bisa memperioritaskannya," dalihnya. ***