Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

Selasa, 29 Apr 2025
Ronny Talapessy: Ada Dugaan Pencatutan Nama SEKJEN PDIP Oleh Saksi Saiful Bahri   KOMDIGI Bersama Komisi I menggelar Webinar Dengan Tema Literasi Keuangan   Dewan Pers Minta Pengalihan Penahanan Direktur Pemberitaan JakTV   Bahas Rancangan Awal RPJMD 2025–2029, Arif Firmanto Sampaikan Tiga Poin Penting   Kemendagri Bersama UNICEF Indonesia Perkuat Peran Daerah dalam Tata Kelola PHC   Pensiunan di Sumenep dikabarkan Hilang    Kerap Terjadi Penumpukan Sampah, DLH Sumenep akan Mengalokasikan Anggaran pembuatan TPS Melalui PAK APBD    Pemdes Guluk-guluk Salurkan BLT DD, Berikut Persyaratan Pengambilannya    DPRD Sumenep Sampaikan Hasil Reses II Tahun 2025, Infrastruktur hingga Persoalan Krusial di Daratan dan Kepulauan    Chainur Rasyid : DKPP Sumenep Targetkan 25.081 Hektare Perluasan lahan tanam Padi di 2025  

Iklan

Hari Pendidikan Nasional 2024, Momentum Mengevaluasi Dan Mengurai Sistem Pendidikan Di Sampang

SerikatNasional
3 Mei 2024, 12:25 WIB Last Updated 2024-05-03T06:05:50Z

 


SAMPANG (Serikatnasional.id), -  Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 yang jatuh pada Kamis 2/5 menjadi perhatian dari Wafie Anas Aktivis LSM Pandawa Lima


Pria yang kini masih menjabat sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) setempat kamis 2/5 menyatakan sebagai momentum untuk mengevaluasi dan mengurai Sistem Pendidikan di Sampang


Menurutnya jika berbicara Sistem Pendidikan di Kabupaten Sampang, tentunya sama dengan Kabupaten yang lain karena selalu merujuk kepada kebijakan dari Pusat (Kementerian Pendidikan) 


"Pertanyaannya, mengapa Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang didalamnya ada bidang Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan selalu terpuruk bahkan berada di rangking bawah se Jawa Timur," ujarnya terheran heran saat ditemui di kantornya yang ada di jalan Trunojoyo

Masih menurut Wafie Anas, dengan kondisi seperti itu dan sepertinya sulit untuk beranjak berarti ada persoalan dalam pengelolaannya


"Ini yang perlu diurai oleh Pemangku kebijakan dan Stakholder Pendidikan, jangan dibiarkan dengan kondisi seperti ini terus menerus," imbuhnya


Diungkap, tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, dengan kondisi seperti ini perlu perhatian bersama serta untuk mencarikan solusi bersama pula


Pasalnya keterpurukan IPM ini akan berimbas terhadap ukuran capaian, karena sektor serta bidang dalam IPM itu krusial dan menyangkut keberlangsungan hajat hidup masyarakat


Ia mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya Pemangku Kebijakan dan Stakholder Pendidikan supaya bersama sama mencari solusi terbaik agar nama Kabupaten Sampang tidak selalu berada di rangking terbawah. (Imade)