PAMEKASAN (Serikatnasional.id),- sungguh miris sekali kondisi rumah Ummi Kalsum, warga Dusun Soloh Timur, Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Ia harus bertahan hidup bersama suami dan kedua anaknya dengan kondisi rumah yang mulai lapuk.
Genteng, kayu yang mulai lapuk. Bahkan tempat tidurnya pun tak layak ditiduri. Rumah ukuran 6x3 ini tidak berguna sama sekali. Namun Ummi Kalsum harus tetap tinggal dan bertahan hidup dengan serba pas-pasan.
Tidak ada barang berharga satupun yang terlihat didalam Rumahnya, hanya lemari pakaian yang sudah usang, serta perabotan dapur.
Tidak hanya itu, salah satu putrinya yang saat ini berumur 7 tahun, mengalami kelumpuhan sejak berusia 3 tahun. Kebutuhan sehari-harinya diperoleh dari hasil suaminya mencari rongsokan dengan penghasilan maksimal 50 ribu dalam seminggu
Kepada pewarta media ini, ummi kalsum bercerita sambil mengucurkan air matanya. Dimana dia tetap hidup serba kekurangan dan memikirkan masa depan anaknya.
"saya sangat sedih ketika melihat anak-anak yang tidak bisa tinggal di rumah yang layak," ucapnya sambil menangis meneteskan air mata. Senin 06 Mei 2024.
Kepala Dusun (Kadus) Badrul Qomarul mengatakan bahwa, pihaknya masih belum mengajukan permintaan bantuan untuk renovasi rumah Ummi, faktanya pihak desa baru hari ini menerima laporan.
Akan tetapi menurut Qomarul, Ummi saat ini sudah masuk sebagai penerima manfaat dari Pemerintah, yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten, supaya Ummi ini segera mendapatkan bantuan renovasi rumah, melihat keadaan Rumah yang benar-benar rusak parah, tinggal nunggu robohnya saja, mohon agar Pemerintah bisa memperioritaskannya," harap Qomarul. ***