Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Terobosan Berani Kejagung, Jadi Pukulan Telak Koruptor Yang Sembunyi Dibalik Jubah Kekuasaan

SerikatNasional
9 Mei 2024, 10:12 WIB Last Updated 2024-05-09T03:12:48Z


JAKARTA (Serikatnasionalid),-  Kejaksaan Agung RI, lakukan  Pemeriksaan dalam upaya menyelidiki dugaan praktik korupsi yang mengakar dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah oleh PT Timah Tbk.


Saksi ketiga yang dipanggil untuk diinterogasi bukanlah nama sembarangan. Mereka adalah potensi kunci dalam membuka tabir kebusukan yang merajalela di balik bisnis tambang terbesar di Indonesia ini. Dari LT, Direktur Auto Prima Motor, hingga ALY, Staf PT Refined Bangka Tin, serta YSV, yang berperan dalam PT Tinindo Inter Nusa (TIN), semuanya menjadi target incaran jaksa untuk menggali informasi paling rahasia terkait modus operandi korupsi yang telah merugikan negara selama ini bertahun-tahun.


Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Dr. Ketut Sumedana , menjelaskan langkah pemeriksaan ini bukan semata-mata untuk formalitas. Mereka tengah memperkuat pembuktian dan menyusun peta kejahatan yang tersembunyi di koridor PT Timah Tbk Rabu (8/5/2024). 


Kasus ini bukan hanya soal uang, tapi juga soal kepercayaan. PT Timah Tbk sebagai salah satu tonggak industri pertambangan Indonesia telah memperoleh kepercayaan besar dari masyarakat, namun dugaan korupsi yang mendera perusahaan ini telah merusak reputasi serta menimbulkan kerugian besar bagi negara dan masyarakat yang seharusnya menjadi penerima manfaat dari keberadaannya.


Langkah berani Kejaksaan Agung ini menjadi pukulan telak bagi para pelaku korupsi yang bersembunyi di balik jubah kekuasaan. Masyarakat menaruh harapan besar pada proses penyidikan yang dilakukan secara adil dan transparan, serta mengharapkan hukuman setimpal bagi para tersangka yang terlibat dalam aksi kejahatan ini.


Pengungkapan tabir korupsi di PT Timah Tbk menjadi ujian bagi sistem peradilan Indonesia. Keberhasilan dalam menuntaskan kasus ini akan membuktikan tekad kuat pemerintah dalam memberantas korupsi serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap integritas hukum di negeri ini.


(D Wahyudi)