PAMEKASAN (Serikatnasional.id),- Kondisi yang jauh dari kata sempurna membuat Ummi Kalsum dan Suaminya berjuang melawan waktu yang belum memihak kepada mereka.
Dengan kepala keluarga yang hanya bisa cari rongsokan dengan nilai tukar yang kecil untuk sesuap makan, hari demi hari bersama anaknya yang lumpuh Ummi Kalsum hanya dapat menjerit sekuat pandang.
Anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat untuk desa sekalipun, belum mampu memberikan kesejahterakan Ummi Kalsum meski sekedar sandal jepit penghalang kerikil tajam, apalagi rumah yang layak untuk tidur nyanyak memimpikan gemintang.
Ummi Kalsum, Warga Dusun Soloh Timur, Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, yang keadaan rumahnya luput dari perhatian pemerintah Desa hingga pemerintah Kabupaten.
Sontak kabar tentang Ummi Kalsum ini viral diberitakan, pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Camat, Dinsos, DPRKP, Baznas Pamekasan datang dengan segudang janji dan perhatian. Seolah rumah Ummi Kalsum selama ini merupakan barang antik yang berada dihutan atau dalam lubang pengap tak bertuan.
Bahkan pengakuan Kadus Desa Murtajih pun terdengar menggelikan. Sebab pihak desa ini mengaku baru tahu kondisi Ummi Kalsum dari laporan seorang aktivis perempuan.
Akan tetapi Kadus Qomarul menyampaikan, Ummi Kalsum saat ini sudah masuk sebagai penerima manfaat dari Pemerintah, yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten, supaya Ummi ini segera mendapatkan bantuan renovasi Rumah, melihat keadaan Rumah yang benar-benar rusak parah, tinggal nunggu robohnya saja, mohon agar pemerintah bisa memperioritaskannya," harap Qomarul
Terbaru, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pamekasan berjanji akan terus mengawal bantuan rumah layak huni bagi seluruh masyarakat Kota Gerbang Salam.
Komitmen tersebut disampaikan Ketua Baznas Pamekasan KH Mudarris Abdul Wahab usai pihaknya melakukan survei ke lokasi gubuk reyot yang dihuni Ummi Kalsum (45) dan keluarganya di Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu.
Gus Darris, panggilan akrabnya, menyatakan Baznas Pamekasan akan mengusahakan bantuan bedah rumah untuk Ummi Kalsum.
"Baznas Pamekasan akan terus kawal bantuan untuk rumah kumuh yang tidak layak huni," katanya, Kamis, 9 Mei 2024 pagi.
Menurut Gus Darris, setiap warga Pamekasan harus tinggal di rumah yang layak huni. Termasuk Ummi Kalsum yang kini bertahan di gubuk reyot bersama suami dan kedua anaknya dalam ancaman tertimpa bangunan yang lapuk.
"Semua masyarakat Pamekasan wajib mendapatkan haknya menjadi orang yang sejahtera," tegas Ketua Baznas Pamekasan itu.
Pihaknya mengakui jumlah bantuan rumah yang dapat diberikan Baznas setiap tahun memang tidaklah banyak. Namun, program itu diharapkan menjadi salah satu upaya nyata mengurangi tingkat kemiskinan di Pamekasan.
"Walaupun bantuan rumah dari Baznas sedikit setiap tahunnya, semoga bisa mengurangi kemiskinan yang ada Pamekasan dan bantuan ini betul-betul tepat sasaran," ujar Gus Darris.
Namun saat ini, Baznas Pamekasan tengah mengusahakan bantuan rumah layak huni untuk Ummi Kalsum dan keluarganya, di samping menjalankan program yang lain.
(Nurmaulana/Mif/red)