Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Dinas Pendidikan Sumenep Mutasi 198 Guru PAUD/TK, Guru SD dan Guru SMP

SerikatNasional
1 Jun 2024, 09:18 WIB Last Updated 2024-06-01T02:40:45Z

  


Sumenep (Serikatnasional.id),- Dinas Pendidikan Sumenep menyerahkan Petikan Keputusan Bupati Sumenep tentang Mutasi Guru tahun 2024, kegiatan ini dilaksanakan di gedung Ki Hajar Dewantara, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Jum'at 31 Mei 2024.


Sebanyak 198 orang Guru dimutasi terdiri dari, Guru PAUD/TK, Guru SD dan Guru SMP yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.


Kepala Dinas Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra menyampaikan, rotasi dan mutasi dalam pemerintahan merupakan hal yang biasa atau penyegaran, diharapkan dengan penyegaran ini kinerja akan semakin baik,bahkan upaya untuk mendekatkan guru dengan asal daerah hampir 70 persen. 


“Saat ini hampir 70 persen guru penempatannya sudah mendekati dengan domisili masing-masing,” kata Kadis Pendidikan Sumenep.


Hal ini bertujuan agar dinas pendidikan bisa dengan mudah memantau kinerja mengajar para guru setelah dekat dengan tempat atau domisili asalnya. 


" Nanti kita ingin tahu apakah dengan tempat mengajar yang sudah dekat dengan daerah asalnya, mereka akan lebih disiplin atau tidak, dan tentunya jika tidak sesuai dengan yang diharapkan maka akan ada evaluasi bagi mereka, Yang jelas kita memang ingin mendekatkan mereka dari tempat mengajar, dengan domisili masing-masing Guru,” katanya. 


Menurutnya, ini sebetulnya ujian buat mereka, jika sudah dekat antara sekolah dan domisilinya masih males mengajar, berarti mentalnya yang bermasalah, bukan jauh dan dekat yang menjadi alasan.


“Saya berharap kepada teman teman yang telah menerima SK mutasi, agar kinerja mereka lebih baik dari sebelum di mutasi ke tempat yang baru, artinya yang sudah baik agar lebih ditingkatkan dan yang kurang baik harus berubah,” tambahnya.


Rotasi atau mutasi 198 orang guru yang telah dilaksanakan tidak akan menggangu terhadap kinerja sekolah, meski karena sekolah akan menghadapi pembagian rapot kepada siswa dan kenaikan kelas. 


“Saya kira tidak akan terganggu, karena nanti yang keluar pasti tergantikan, apalagi mereka sudah memiliki tanggung jawab masing-masing,” pungkasnya.