Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Meningkatkan Kualitas Hidup Kaum Difabel, Dinsos Sumenep Fasilitasi Pembuatan Kaki Palsu

SerikatNasional
13 Jun 2024, 20:22 WIB Last Updated 2024-06-14T03:15:21Z

Pantauan dilokasi, Kepala Dinas Sosial Drs. Mustangin, M. Si pantau langsung proses pembuatan kapi palsu kaum difabel


Sumenep (Serikatnasional.id),- Upaya meningkatkan kualitas hidup kaum disabilitas, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Bidang Rehabilitasi Sosial turut memberikan kontribusi positif dengan memfasilitasi pembuatan kaki palsu, baik di atas maupun di bawah lutut. 


Kepala Dinas Sosial, Drs. Mustangin, M. Si menyampaikan harapannya agar pembuatan kaki palsu ini dapat memberikan manfaat besar bagi para penerima.


" Hari ini dilakukan pengukuran kaki palsu untuk penyandang disabilitas yang membutuhkan dan masih bisa dikasih kaki palsu, " Begitu Mustangin menyampaikan. Kamis 13 Juni 2024.


Diperkirakan setelah pengukuran paling cepatnya satu bulan akan bisa dimanfaatkan oleh penerima yang sudah melakukan pengukuran dan diberikan dengan gratis.


" Selanjutnya kita distribusikan kepada penerima yang sudah melakukan pengukuran tadi, diberikan dengan cuma-cuma (gratis), " Katanya. 


Rencana kedepan, pihaknya berinisiatif akan melayangkan surat ke Kemensos untuk yang kepulauan agar bisa langsung mendatangkan petugas ke kepulauan. 


Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Drs Fajarisman, M. H. menjelaskan program ini dibina langsung oleh Suharso solo dari Kementrian sosial satu di antaranya pembuatan kaki palsu. 


Diakuinya, sudah terinventarisir 11 orang dari berbagai kecamatan. Namun tidak menutup kemungkinan jika ada lagi dinsos akan tetap menginventarisir karena menjadi binaan dinsos bidang dibidang Rehabilitasi.

 


" Kebetulan ada yang kita hubungi bisa datang kita datangkan, karena memang yang melayani dari Suharso induk binaan dari Kemensos ke daerah, kita wilayah binaannya," Jelasnya. 


Pihaknya menjelaskan akan secepatnya mendistribusikannya namun kondisi yang dibawah lutut, kalau yang diatas lutut posisinya tetap di inventarisir melalui proses dan butuh waktu. 


" Artinya tetap di inventarisir tetapi membutuhkan waktu, tetapi bagi yang dibawah lutut segera bisa tertangani karena butuh proses, " Jelas Fajarisman. 


Hal ini salah satu program Bupati Sumenep Achmad Fauzi, S.H., M.H. dalam upaya pengantasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan melakukan kolaborasi tidak hanya di lingkungan pemkab setempat. 

" Kami Kirimkan proposal ke provinsi, ke Kementerian langsung. Ini kan Ikhtiar mas, ikhtiar yang kumulatif, 


Diakuinya, Dinas Sosial sejak dua tahun terakhir bahkan sebelumnya pihaknya sudah mengirimkan proposal ke kemensos. Jadi semua yang bisa mengakomodir pengantasan kemiskinan, pengantasan kesejahteraan dinsos lakukan. 


Kabid meneruskan, Ada kolaborasi yang signifikan dalam hal ini jadi semuanya kita upayakan mengentaskan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat lebih baik. 


" Tentunya ini ada dorongan langsung dari bapak Bupati Achmad Fauzi, " Pungkasnya.


Penulis: Rasyidi