Foto: Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan / Istimewa |
Sumenep (Serikatnasional.id),- Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor wisata.
Salah satu upaya tersebut dengan menaikkan harga tiket masuk 3 objek wisata yang retribusinya menjadi PAD, yakni Museum Keraton, Pantai Slopeng dan Pantai Lombang.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, kenaikan retribusi tersebut dimulai sejak diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) No.1 Tahun 2024.
" Jadi per 1 Januari 2024, tapi oleh karena kami harus menyesuaikan sosialisasi dulu kepada masyarakat sehingga kami terapkan per 1 Maret 2024 itu ," Jelasnya pada media ini.
Dijelaskan juga, untuk masuk atau berlibur ke obyek wisata yang dikelola pemerintah daerah kabupaten Sumenep melalui disbudporapar tersebut retribusinya bervariasi antara tiket dewasa dan anak-anak.
" Jadi, untuk memasuki obyek wisata yang di kelola pemerintah daerah, lombang dan slopeng menjadi kenaikan hari biasa yg awalnya 5.000,- (Lima Ribu Rupiah) menjadi 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah) itu untuk dewasa, untuk anak-anak yang awalnya 3.000,- (Tiga Ribu Rupiah) menjadi 6.000,- (Enam Ribu Rupiah)," Jelas Kadis. Sabtu, 15 Juni 2024.
Akan tetapi lanjut Kadis, kalau hari libur seperti hari Sabtu dan hari Minggu serta hari besar itu tiket dewasa 15.000,- (Lima Belas Ribu Rupiah), untuk anak-anak 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah). Namun untuk yang museum keraton tetap walaupun hari libur dan hari biasa masuknya untuk dewasa 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah), untuk yang anak-anak 6.000,- (Enam Ribu Rupiah) .
" Yang jelas tiket ini menyesuaikan dengan obyek wisata yang lain, karena yang lainnya sudah lama terjadi kenaikan. Tapi, untuk yang di slopeng, lombeng dan museum baru di naikkan. " Pungkasnya.
Penulis: Rasyidi