,

Iklan

Iklan

Jamasan Pusaka Desa Aengtongtong dan Pusaka Keraton Sumenep Tahun 2024, Begini Harapan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo

SerikatNasional
16 Jul 2024, 11:48 WIB Last Updated 2024-07-16T05:03:43Z

 


SUMENEP (Serikatnasional.id), – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menghadiri langsung Jamasan Pusaka Desa Aengtongtong dan Pusaka Keraton Sumenep Tahun 2024 di Desa Aengtongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Senin (15/7/2024)


Dalam Tradisi dan budaya ini, DR. Achmad Fauzi Wongsojudo.,S.H.,M.H tampak didampingi pejabat-pejabat penting dilingkungan Pemkab Sumenep seperti Kapolres Sumenep Akbp Henri Noveri Santoso.,S.H.,S.I.K.,M.M, Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi.,S.I.P.,M.Han, Kajari Sumenep Sigit Waseso.,S.H.,M.H, Ketua PN Sumenep Yuli Purnomosidi., S.H.,M.H,.


Selain itu, kegiatan ini melibatkan lintas generasi, karena haul dan jamasan pusaka tidak hanya menghadirkan para empu, tokoh agama dan tokoh masyarakat, melainkan juga menghadirkan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).


Bupati Sumenep menyampaikan, siswa mengikuti Haul dan Jamasan sebagai salah satu cara memperkenalkan warisan budaya para leluhur supaya mereka mencintai, merawat serta melestarikan keris. Pihaknya berharap, pelajar atau generasi muda yang mencintai keris, berdampak positif kepada regenerasi pengrajin keris, agar keberadaan empu (pengrajin keris) tetap bertahan hingga kapanpun. 



Saat ini lanjut Bupati, pengrajin keris tantangannya adalah regenerasi dalam rangka mempertahankan produksi keris di Kabupaten Sumenep, sehingga regenerasi jangan sampai putus, tetapi harus terus berlanjut di masa mendatang.


“Karena itulah empu, sesepuh dan pelaku keris utamanya di Desa Aeng Tong-tong senantiasa menularkan ilmu dan keahliannya kepada generasi muda di desanya, demi melestarikan tradisi luhur kepada generasi muda sebagai penerus,” harapnya.


Bupati menyatakan, pemerintah daerah untuk melestarikan pusaka keris dengan menetapkan Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris pada 2014, serta menobatkan Desa Aeng Tong-tong sebagai desa keris Maret 2018. 


“Desa Aeng Tong-tong sebagai desa wisata keris menunjukkan bahwa desa ini memiliki keistimewaan yang tiada duanya, dan perlu dijaga eksistensinya secara bersama-sama,” ungkapnya. 


Untuk diketahui, Jamasan pusaka merupakan ritual pembersihan dan penyucian pusaka atau benda pusaka yang dilakukan secara turun temurun. Tradisi ini bertujuan untuk menjaga kelestarian nilai-nilai budaya leluhur. Dalam acara Jamasan Pusaka Desa Aengtongtong dan Pusaka Keraton Sumenep Tahun 2024 ini, dilakukan prosesi dengan menggunakan Air Tujuh Sumur, doa jamasan, dan kalungan rangkaian Bunga Melati. ( Rasyidi )

RECENT POSTS