Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

KH. Abd. Hayyi Syafi'ie Pernah Mau Diangkat Sebagai Pegawai Negeri di Brunei Darussalam

SerikatNasional
12 Jul 2024, 13:47 WIB Last Updated 2024-07-12T07:07:37Z


Sumenep (Serikatnasional.id),- Pengasuh Pondok Pesantren An-Nusyur Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH. Abd. Hayyi Syafi'ie pernah mau diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil setelah lulus dari Sekolah Rakyat (SR) dan lulus mengikuti ujian guru di Wilayah Basuki. Namun hal tersebut tidak disetujui oleh pamannya yang tidak lain adalah K. Hasbullah. 


Melarangnya K. Hasbullah dengan tujuan KH. Abd Hayyi Syafi'ie kellak akan dijadikan Kiai di tanah Madura. Tanda-tanda tersebut di ketahui oleh K. Hasbullah dari sosok KH. Abd. Hayyi Syafi'ie bahwa kelak akan mampu melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan pesantren yang pernah di rintis oleh K. Aliman.


" Tak langkong jangan angkat Hayyi sebagai PNS, Ponakan kauleh epatettiyeh Kiai kuklakkuk e Madura," begitu KH. Abd. Hayyi Syafi'ie menirukan ucapan sang Kiai.


Sepulang dari tanah Jawa, Hayyi muda diantarkan ke rumahnya. Sesampainya di rumahnya K. Hasbullah mewanti-wanti pada Nyai Sepuna untuk tidak menjodohkan  Hayyi Syafi'ie dengan siapapun.


" Hayyi jek papekalen sapa peih, Kik egebeyakinah anak binik serattin bik Sengkok, " Kiai Hayyi menirukan ucapan K. Hasbullah.


" Delem ateh engkok agellek, jek Mak pas ngocak ekeyakinah anak binik, jek majedik ghi' tak puput. Pas etemmuh jek pekal Andik anak binik, kok ghun agellek se ngedingaki," Dawuhnya.


Selanjutnya KH. Abd Hayyi Syafi'ie melanjutkan sekolah ke Ibtidaiyah Annuqayah, setelah lulus dari sekolah Ibtidaiyah Kiai muda ini di angkat sebagai guru dengan sambil melanjutkan pendidikan ke jenjang MTS. 


Singkat cerita saat kelas Dua Muallimin, ada Ujian  Guru Agama (UGA),  Anak dari K. Syafi'ie dan Nyai Sepuna ini pun dinyatakan lulus sebagai Guru Agama di Annuqayah.


Hingga akhirnya beliaupun bertekad mentransfer pengetahuannya dan melanjutkan pendidikan yang dulunya pernah dirintis oleh pendahulunya di Pondok Pesantren Kedungdung (sekarang An-Nusyur).


Ditengah kesibukan bersama sepupu -sepupunya merintis An-Nusyur. Lagi-lagi KH. Abd. Hayyi Syafi'ie ini ditawari untuk menjadi pegawai negeri di Brunei Darussalam saat baru-baru merdeka 1984.


" Tak ebeki pole bik Aba Hasbullah, esoro ngopenih An-nusyur. Aba se lakoh tak maghi engkok kaloar deri dinnak, roa negere Brunei Darussalam gi' buru merdeka" ucapnya pada media ini.


Selanjutnya KH. Abd. Hayyi Syafi'ie bersama sepupu-sepupunya Kiai Arbek, Musajjad atas perintah K. Hasbullah untuk terus melanjutkan tongkat estafet di An-nusyur. KH. Hayyi Syafi'ie sebagai pengasuh, Kiai Arbek dan Musajjad bertugas sebagai pengumpul dana jika ada kebutuhan kelembagaan.


" Harta benda K. Arbek dan Musajjad demi An-Nusyur, saat ada haflah dan acara kepesantrenan keduanya yang memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan dana," Tegas KH. Ma'mon Amar,S Ag ponakan sekaligus menantu KH. Abd. Hayyi Syafi'ie yang saat ini menjabat sebagai ketua Yayasan An-Nusyur.


Penulis: Rasyidi