,

Iklan

Iklan

Wirausaha Santri Tahun 2024, Cara Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo Cetak Kemandirian Entrepreneur

SerikatNasional
19 Jul 2024, 08:37 WIB Last Updated 2024-07-19T01:45:04Z



SUMENEP (Serikatnasional.id),- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga, dan Parawisata (Disbudporapar) Sumenep kembali menggulirkan program wirausaha santri di tahun anggaran 2024. 


Launching Wirausaha Santri Tahun 2024 Kabupaten Sumenep di SMK Al Ittihad, Desa Lembung Timur, Kecamatan Lenteng pada 15 Juli 2024. Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menciptakan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing.


Pada kesempatan ini, berbagai pejabat penting, termasuk Bupati Sumenep, Dandim 0827 Sumenep, Kajari Sumenep, Kepala Kemenag Sumenep, Camat Lenteng, Danramil Lenteng.


Program Wirausaha Santri Tahun 2024 Kabupaten Sumenep ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah. Dengan lahirnya santri-santripreneur yang sukses, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan baru di Sumenep.


Bupati Sumenep Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H. M.H melalui Kadis Budporapar Mohammad Iksan menyampaikan kegiatan ini dibagi menjadi empat plasma. Plasma pertama adalah pelatihan Angkringan yang akan dilaksanakan di Rubaru. Plasma kedua adalah pelatihan membatik yang dilaksanakan di pondok pesantren Al-Ittihat, plasma ketiga adalah ecoprint dan Diving.


" Divingnya dilaksanakan di pulau Gili Labak, pesertanya adalah santri yang berasal dari Gili Labak. Kemudian ecoprint nya dilaksanakan di pondok pesantren Aqidah Usmani," Jelasnya. Jum'at 19 Juli 2024.


Yan terakhir plasma ke empat adalah pelatihan teknologi tepat guna membuat tepung dari ikan yang dilaksanakan di pondok pesantren Al- Ghurabah Sapeken.


"Harapannya semua perserta yang berasal dari santri memiliki kemandirian Entrepreneur. Bagaimana nanti mereka mandiri dan berusaha dari hasil pelatihan yang dilakukan itu," kata Iksan.


Dikalimatkan Kepala Disbudporapar, dari keseluruhan itu anggaranya hampir mencapai 1 Miliar Rupiah.


" Dari keseluruhan itu anggaranya 990.000.000,- (Sembilan Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) atau mendekati 1 Miliar," tegasnya.


Dari masing-masing peserta kelompok akan mendapatkan peralatan yang dibutuhkan untuk berproduksi sesuai dengan bidang pelatihan, yang angkringan mendapatkan Angkringan dan kelengkapan perlengkapan angkringan demikian juga dengan yang lain.


Jadi terbagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan anggaran yang dilakukan sesuai dengan reng-rengan tersedia.


" Jadi perlu kami sampaikan mas, ini semua yang saya sampaikan sesuai laporan saya kepada yang terhormat bapak Bupati," Ucapnya pada media ini.


Harapan beliau kemaren menjadi arahan setelah pelatihan ilmunya bisa dikembangkan alhasil bisa bermanfaat bagi masyarakat Sumenep pada umumnya.


" Angkringan nanti harapannya ada diskusi bagaimana Sumenep ini dari sektor pemuda, olahraga, sarana prasarana, Infrastruktur dan semuanya yang positif untuk Sumenep bisa di diskusikan disana." Pungkasnya.


Penulis: Rasyidi



RECENT POSTS