Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Daihatsu Indonesia Masters 2025, Ajang Perang Bintang Bulu Tangkis Dunia Siap Menggoyang Jakarta

SerikatNasional
20 Jan 2025, 19:24 WIB Last Updated 2025-01-20T12:24:55Z


Jakarta, Serikatnasional.id | Daihatsu Indonesia Masters 2025 digelar pada 21-26 Januari 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Tercatat, lebih dari 200 atlet dari 21 negara siap meramaikan turnamen BWF World Tour Super 500 ini. Ada yang spesial dalam gelaran tahun ini, karena PBSI menyiapkan acara khusus untuk melepas Hendra Setiawan-Muhammad Ahsan, “The Daddies”, yang telah mengumumkan pensiun dengan sebuah acara khusus.


“Semua kebutuhan untuk melangsungkan pertandingan kelas dunia telah kami siapkan. Berbagai masukan dari acara-acara sebelumnya kami jadi masukan untuk membuat turnamen internasional di Indonesia menjadi pengalaman yang berkesan bagi atlet dan penonton yang datang dari dalam dan luar negeri,” kata Armand Darmadji, Ketua Panitia Daihatsu Indonesia Masters 2025 dalam konferensi pers di media center Istora Senayan (20/01/2025).


Sampai konferensi pers dilaksanakan, atlet-atlet kelas dunia seperti Shi Yu Qi, (peringkat satu dunia BWF saat ini, asal China) Anders Antonsen (juara tahun lalu, Denmark), Jonatan Christie (juara 2023, Indonesia), Kunlavut Vitidsarn (peraih medali perak Olimpiade Paris 2024, Thailand) di tunggal putra telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka. Di sektor tunggal putri hadir antara lain Wang Zhi Yi (China), Gregoria Mariska Tunjung (peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024), dan Pornpawee Chochuwong peringkat dua BWF, Thailand). 


Di sektor ganda putra, pasangan juara dua tahun berturut turut asal Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin akan bermain dengan pasangan baru mereka. Leo akan berpasangan dengan Bagas Maulana sementara Daniel akan berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri. Penampilan pasangan baru hasil “bongkar pasang” oleh pelatih dalam kepengurusan baru PBSI ini termasuk yang ditunggu-tunggu. 


Di sektor ini juga akan bertanding di antaranya Fajar Alfian/M. Rian Ardianto (Indonesia), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), dan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan (China Taipei). Di sektor ganda putri ada Li Yi Jing/Xu Min Luo (China), Pearly Tan Thiinah Muralitharan (Malaysia), dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Indonesia). Sektor ganda campuran akan diwarnai pertempuran sengit antara lain Che Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia), Yang Po Hsuan/Hu Liang Fang (China Taipei), dan Cheng Xing/Zhang Chi (China). 


Ekosistem Industri Olahraga


Turnamen olahraga yang semarak tidak mungkin terwujud tanpa kehadiran sponsor. Armand mengucapkan terima kasih kepada para sponsor yang telah berkomitmen untuk membangun ekosistem industri olahraga yang atraktif di Indonesia. 


“Terima kasih dan apresiasi kepada Daihatsu sebagai sponsor utama yang terus menunjukkan dukungan yang konsisten untuk perkembangan bulu tangkis di Indonesia lewat turnamen Daihatsu Indonesia Masters ini,” kata Armand. 


“Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para sponsor pendukung, yakni Yonex-Sunrise, MNC Media, Etihad Airways, Aqua Electronic, Indofood, Indomilk, Le Minerale, Ismaya Live, Makciak, dan Noll,” Armand melanjutkan.


Wakil Ketua Umum III PBSI ini juga mengucapkan terima kasih kepada HSBC sebagai Mitra Global Utama BWF dan Sponsor Utama BWF World Tour mengungkapkan bahwa tahun ini menandai tujuh tahun kemitraan kami dengan Badminton World Federation (BWF). Sebuah kolaborasi yang mencerminkan komitmen terhadap sportivitas dan ketangguhan. Bulu tangkis bukan hanya sekadar olahraga bagi Indonesia, namun kebanggaan nasional sekaligus pembawa nama Indonesia ke kancah internasional melalui para atlet berbakatnya. Hal ini sejalan dengan pesan brand HSBC, yaitu Opening Up a World of Opportunity, yang mendukung peluang dan potensi tanpa batas bagi setiap individu, baik di tingkat lokal maupun internasional.


" Kami bangga dapat bermitra dengan BWF dan PBSI sekaligus menjadi tuan rumah, menyatukan pelanggan, penggemar, rekan kerja, dan komunitas di luar dunia perbankan melalui kecintaan pada olahraga,” ujar Ariavita Purnamasari, Head of Communication & Corporate Sustainability HSBC Indonesia. 


Momentum Regenerasi

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Eng Hian mengatakan akan memanfaatkan gelaran internasional ini sebagai momentum regenerasi. Caranya, kata Eng Hian, dengan mengoptimalkan bongkar pasang pasangan ganda dan memberi kesempatan kepada pemain muda. 


“Memang kita tetap punya target prestasi. Namun, secara simultan kita juga dorong regenerasi. Ini sesuai dengan roadmap PBSI. Pada tahun ini kita memberi kebebasan kepada pelatih untuk bongkar pasang, nanti pada 2026 pasangannya harus sudah permanen untuk mengejar poin kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028,” jelas peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 ini. 


Selain pasangan bongkar pasang Leo/ Bagas dan Daniel/Fikri, Indonesia menurunkan pasangan “baru” Siti Fadia Silva Ramandhanti dengan Lanny Tria Mayasari di ganda putri. 


Selain itu ada Verrel Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari, Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati, dan Dejan Ferdiansyah/Fadia (kualifikasi) di sektor ganda campuran. 


“Perubahan komposisi atlet, pelatih, dan tim pendukung ini akan kita optimalkan untuk mencari racikan yang tepat untuk menghadapi persaingan ke depan,” kata Eng Hian.    


Penghormatan untuk “The Daddies”


Untuk menghormati pasangan ganda putra legendaris yang telah mewarnai arena bulu tangkis dunia, PBSI dan panitia Daihatsu Indonesia Masters 2025 berencana melakukan upacara pelepasan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan. Pasangan “The Daddies” telah mengumumkan akan pensiun dan Daihatsu Indonesia Masters 2025 akan menjadi pertandingan profesional mereka yang terakhir. 


“Kami menyiapkan sebuah acara penghormatan atau tribute untuk The Daddies. Hendra-Aksan bukan hanya menyumbangkan prestasi tapi juga memberi inspirasi luar biasa bagi atlet dan generasi muda Indonesia,” papar Armand yang juga Wakil Ketua Umum III PBSI. 


Acara penghormatan itu akan dilaksanakan pada Minggu, 26 Januari 2025 mulai jam 10.00 WIB, sebelum putaran final. Armand berharap, acara penghormatan ini akan memberi motivasi bagi atlet-atlet yang lebih muda untuk terus berdedikasi dan bekerja keras. 


Hendra Setiawan yang hadir dalam konferensi mengatakan akhirnya waktu ini datang juga, saya rasa memang sudah saatnya saya gantung raket. Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2025 akan jadi turnamen terakhir buat saya dan Ahsan. Mengakhiri karier di Istora, di rumah sendiri, di hadapan publik sendiri, adalah suatu kehormatan buat kami.” 


“Semua yang sudah berhasil saya raih tak lepas dari dukungan keluarga, pelatih, klub, PBSI dan para badminton lovers. Saya ucapkan terima kasih buat dukungan dari semua pihak selama karier saya sebagai pebulu tangkis,” tambah Hendra.


Hendra berharap bulu tangkis Indonesia terus berkembang dan menghasilkan pemain-pemain hebat di masa depan, khususnya atlet junior di ganda putra. 


“Saya dan Ahsan juga berterima kasih kepada panitia Daihatsu Indonesia Masters 2025, PBSI, PB Djarum dan PB Jaya Raya yang sudah menyiapkan acara perpisahan buat kami, terima kasih atas apresiasinya,” tutup Hendra. 


Dalam konferensi pers hadir juga atlet-atlet Indonesia Alwi Farhan, Putri Kusuma Wardani, dan Daniel Marthin. Daihatsu Indonesia Masters 2025 memperebutkan hadiah uang USD 475.000 atau sekitar Rp 7,5 miliar. Tiket dapat dibeli di website www.pbsi.id. 


 (Wyd/red)