Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Inflasi Year on Year Sumenep Mencapai 1,97 Persen

SerikatNasional
8 Jan 2025, 07:59 WIB Last Updated 2025-01-08T01:17:42Z


SUMENEP, SERIKATNASIONAL.ID | Angka inflasi year-on-year (y-on-y) di Sumenep kembali mencatatkan 1,97 persen pada Desember 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 109,71. Tren kenaikan harga ini dipengaruhi oleh peningkatan signifikan pada sejumlah kelompok pengeluaran, menjadikannya perhatian utama dalam dinamika ekonomi daerah.


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Joko Santoso, SE , MSi, mengungkapkan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang kenaikan sebesar 1,50 persen, diikuti oleh beberapa kelompok lainnya. Pakaian dan alas kaki mencatat kenaikan 1,86 persen, sementara kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tumbuh sebesar 0,56 persen.


 “Kami juga mencatat kenaikan pada kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,00 persen, kesehatan sebesar 0,66 persen, dan transportasi sebesar 0,62 persen,” kata Joko Santoso, SE, MSi, dalam keterangannya pada Senin (06/01/2025).


Namun, yang paling mencolok adalah kenaikan pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang melonjak hingga 9,68 persen, menjadi penyumbang tertinggi dalam inflasi tahunan. Tidak kalah penting, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mencatat kenaikan cukup besar, yakni 2,36 persen.


Meski sebagian besar kelompok pengeluaran menunjukkan tren kenaikan, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan justru mengalami penurunan sebesar 0,36 persen, menjadi satu-satunya kelompok yang memberikan pengaruh deflasi.


Selain inflasi tahunan, tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,31 persen, menunjukkan adanya pergerakan harga yang konsisten di bulan terakhir tahun 2024. Tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) juga berada di angka 1,97 persen, sejalan dengan angka inflasi tahunan.


“Kondisi ini mencerminkan dinamika harga yang dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar lokal. Kenaikan di sektor-sektor utama menunjukkan adanya peningkatan konsumsi masyarakat menjelang akhir tahun,” pungkas Joko Santoso.


Data ini memberikan gambaran jelas mengenai pola konsumsi masyarakat Sumenep di tengah perubahan harga. Dengan fokus pada stabilitas ekonomi, langkah-langkah strategis diharapkan dapat mengelola inflasi agar tetap terkendali sepanjang 2025.