Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Meski Dibalik Jeruji, WBP Rutan Sumenep Ikut Galakkan Asta Cita Presiden Perkuat Swasembada Pangan

SerikatNasional
29 Jan 2025, 19:09 WIB Last Updated 2025-01-29T12:13:53Z


Sumenep, Serikatnasional.id | Sebuah kisah inspiratif tengah berkembang di balik tembok dan jeruji Rutan Sumenep. Warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang biasanya dianggap terpinggirkan, kini memainkan peran penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.


Pada Selasa (28/1/2025), mereka menunjukkan komitmen luar biasa dengan memulai program penanaman padi di lahan milik Rutan Sumenep.


Ini bukan sekadar kegiatan pertanian, melainkan langkah nyata dalam mendukung program swasembada pangan, yang menjadi salah satu visi besar Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan.


Di bawah bimbingan penuh petugas pembinaan, mereka belajar dan terlibat dalam setiap tahapan kegiatan bercocok tanam.


Dari pengolahan tanah, penanaman bibit, hingga pemeliharaan tanaman dengan penuh dedikasi.


Kegiatan ini tak hanya memberikan keterampilan bertani, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian dan tanggung jawab.


Program ini memberi peluang bagi para warga binaan untuk meraih keahlian baru yang dapat menjadi modal berharga saat mereka kembali ke masyarakat, membuka lembaran kehidupan baru yang lebih produktif.


Kepala Rutan Sumenep, Ridwan Susilo, mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya sekadar mendukung swasembada pangan, tetapi juga bertujuan memperkuat proses rehabilitasi bagi warga binaan.


“Kami ingin membuktikan bahwa Rutan Sumenep berperan aktif dalam program nasional yang sangat penting ini. Lebih dari itu, kami berharap warga binaan dapat mengembangkan diri melalui kegiatan ini, tidak hanya memperoleh keterampilan yang berguna, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan, baik selama di dalam rutan maupun setelah kembali ke masyarakat,” kata Ridwan Susilo dalam keterangan tertulis, Selasa (28/01/2025).


Namun lebih dari sekadar pembinaan keterampilan bertani, inisiatif ini juga mencerminkan komitmen Rutan Sumenep untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada, menjadikannya lingkungan yang tidak hanya terbatas pada pembinaan semata, tetapi juga produktif dan penuh makna.


“Hasil panen yang dihasilkan dari program ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga binaan serta mendukung pengelolaan rutan secara mandiri,” ungkapnya.


Melalui langkah kecil ini, Rutan Sumenep bertekad menjadikan kegiatan pertanian sebagai pilar pembinaan kemandirian yang tidak hanya berbasis pada keterampilan, tetapi juga membuka peluang bagi warga binaan untuk berkontribusi secara langsung pada pembangunan nasional.


“Program ini adalah bukti bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal hukuman, tetapi juga tentang pemulihan, pemberdayaan, dan kontribusi nyata pada kemajuan negara,” pungkasnya.