Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Terima Penghargaan Sebagai Bapak Petani Sumenep, Bupati Achmad Fauzi Sebut Pertumbuhan Ekonomi Mencapai 5,35 Persen Di Atas Nasional

SerikatNasional
23 Jan 2025, 14:05 WIB Last Updated 2025-01-24T08:07:10Z


Sumenep, Serikatnasional.id | Perkumpulan (paguyuban) Petani Sumekar Kabupaten Sumenep memberikan Piagam Perhargaan bupati Sumenep sebagai "Bapak Petani Sumenep ". Penghargaan ini diserahkan pada Temu Ramah dan Apresiasi bersama Bupati yang mengusung tema “Mengasah Kuat Menuai Hasil: Refleksi dan Harapan Tahun 2025” di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (23/1/2024).


Ketua perkumpulan petani Sumekar, Zainuri, MP. menjelaskan, bahwa penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi, S.H., M.H. atas semangatnya yang tidak ada rasa lelah untuk memotivasi dan mendorong petani se-kabupaten Sumenep. 


"Semangat itu ditunjukkan secara langsung dalam bentuk turun langsung ke sawah saat musim tanam tiba maupun musim panen," Begitu Zainuri, MP menyebutkan yang saat ini sebagai Tenaga Ahli Bupati Bidang Pertanian dan Perdagangan Sumenep.


Bahkan lanjut Zainuri, yang sangat terkesan dihati, saat sosok bupati melakukan serap aspirasi dengan kelompok tani dimalam hari.


" Jika waktunya berbenturan dengan acara lain, meski waktu istirahat dimalam hari beliau masih menyempatkan untuk mendengarkan aspirasi-aspirasi petani," tutur Zainuri MP yang populer dipanggil Ki Demang selaku ketua Perkumpulan Petani Sumekar Kabupaten Sumenep (P2SKS).


Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi, S.H., M.H. dalam sambutannya mengucapkan terima kepada seluruh jajaran dan juga organisasi-organisasi di bidang pertanian.


" Bapak Ibu, atas nama pemerintah kabupaten Sumenep kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Dinas Pertanian yang hari ini terus konsisten, tidak lelah lelah untuk bersama-sama menjadi pejuang dalam hal ketahanan pangan, " ungkap Bupati.


Pihaknya juga dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kolaborasi  TNI-Polri dalam hal ketahanan pangan. Selain itu terimakasih Bupati Sumenep disampaikan pada Kajari Sumenep yang terus mengawal berkaitan dengan aturan-aturan, dalam rangka konsultasi terkait dengan seluruh program-program kebijakan pemerintah dalam rangka implementasi pada masyarakat agar tidak melanggar aturan.


Kalau berbicara komoditi jelas Bupati, maka berbicara beberapa hal. 


1. Potensi

Sumenep memiliki potensi yang sangat besar, dengan potensi yang sangat besar maka pertumbuhan ekonomi 5,35 persen di atas nasional salah satu penyumbang terbesarnya di sektor pertanian. Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di sektor pertanian itu bukan hanya sekedar pertanian agrokultur dan peternakan tetapi didalamnya juga ada perikanan satu bingkai dalam sebuah PDRB pertanian.



" Maka yang ingin saya sampaikan adalah begitu PDRB terbesar itu di sektor pertanian maka pertanian merupakan salah satu potensi terbesar untuk terus dikembangkan di Kabupaten Sumenep," Katanya.


Menurutnya, Pertanian dalam seluruh sektor menjadi sebuah konsentrasi yang sangat penting untuk menjadi perhatian oleh pemerintah. Maka pemerintah terus mencanangkan ketahanan pangan. Tujuannya adalah kerena pangan salah satu komoditi yang sangat penting di dunia.
Pada saat ada persoalan di dunia ini, maka negara yang akan stabil dimana negara memiliki ketahanan pangan yang cukup baik, yaitu kenapa ketahanan pangan ini melibatkan seluruh sektor, melibatkan seluruh pihak untuk bersama-sama konsen kepada ketahanan pangan. 


" Maka harus kita kawal bersama-sama. Pak Kapolres kemaren menyampaikan petani kita harus semangat terus bertani. Seluruh pihak yang terlibat mereka harus semangat, kalo ada gangguan-gangguan bisa langsung di laporkan, kalo ada yang meminta-minta misalnya ataupun siapapun yang mengancam berkaitan dengan ketahanan pangan itu juga bisa di laporkan. 


Kerena pemerintah lanjut Bupati menjelaskan, memiliki fokus terhadap ketahanan pangan ini. Maka dengan potensi yang besar menjadi suatu keharusan bagaimana pemerintah kabupaten Sumenep bisa memberikan sumbangsih yang besar dalam swasembada pangan.



2. Teknologi
Selain berbicara ketahanan pangan tentu juga berbicara teknologi, berbicara teknologi berbicara sentuhan bagaimana teknologi yang di hasilkan dari produk pupuk tentu sudah dibuat secara bagus oleh Pupuk Indonesia untuk bisa dipergunakan oleh para petani. Teknologi yang disampaikan kepala Dinas Pertanian berkaitan dengan tekhnologi drwon untuk penyiraman, itu salah satu contoh tekhnologi. 


" Bantuan yang sudah kita berikan dengan alat untuk nanam jagung, itu namanya sentuhan teknologi, Hand traktor untuk membajak sawah namanya teknologi, maka pertanian yang modern tidak lepas dari teknologi," paparnya.


3. Human Resource 

Tetapi ada yang lebih penting lanjut Bupati Sumenep, yang nomor tiga adalah Human Resource. Sumber daya manusia yang menjadi menjadi tanggung jawab bersama. Maka sumber daya manusia itu memang tidak mudah. Bagaimana karakteristik para petani yang bertahun-tahun misalnya bercocok tanam maka harus mengikuti situasi dan kondisi era moderenisasi.


Itulah yang menjadi tugas para penyuluh  yang hari ini terus bersama-sama konsen untuk memberikan masukan-masukan pada para petani, komunikasi dengan para petani, agar kedepan efisiensi mempergunakan tekhnologi itu menjadi suatu keharusan agar para petani lebih modern kedepannya. Termasuk bagaimana komunitas petani milenial itu salah satu regenerasi yang dipersiapkan dalam rangka konsen di ketahanan pangan. Melihat minat para petani yang terus menerus berkurang. Sehingga petani milenial harus dipersiapkan mulai dini.


" Pada saat teknologi sudah dipenuhi, tentu kita akan berbicara berkaitan dengan market. Market tadi kita sudah saksikan bersama ada PT Pokphand yang siap membeli hasil panen seluruh masyarakat di kabupaten Sumenep tidak harus kering. Hal itu salah satu peluang menurut saya kerena memang kesulitan para petani pada saat panen.


Maka dengan beberapa kesempatan MoU yang dilakukan pada siang hari ini merupakan bagian dari peluang untuk bisa ditangkap oleh para petani. Tujuan pemerintah tidak lain petani sejahtera yang merupakan salah satu visi-misi pemerintah kabupaten Sumenep,"  Tegas Bupati.


Penulis: Rasyidi