Foto: Antara/Muhammad Mada |
BANYUANGI, SERIKATNASIONAL.ID | Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, mengungkapkan jika pihaknya berkomitmen untuk tidak mengimpor empat komoditas pangan pada tahun 2025 nanti yakni jagung, beras, garam konsumsi, dan gula konsumsi.
Sudaryono berharap jika para petani milenial turut berperan dalam pencapaian target dengan cara terjun langsung menanam komoditas tersebut. harapannya, produksi pertanian dalam negeri bisa mencapai target dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Banyuwangi merupakan daerah agraris dengan hasil pertanian yang besar. Banyuwangi juga dikenal memiliki inovasi di sektor pertanian, apalagi kini pelakunya banyak anak muda," seperti di kutip Wartaekonomi.co.id saat kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, (5/1/2025).
Pihaknya juga mengapresiasi akselerasi program pertanian yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi. Pasalnya, program tersebut dianggap mendorong munculnya banyak anak muda yang tertarik untuk terjun berkecimpung di dunia pertanian.
Atas hal tersebut, pihaknya mengatakan jika selalu siap siaga dalam mendukung program-program pertanian yang ada di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Menurutnya, dengan banyaknya petani muda yang terjun di bidang pertanian membuatnya senang kepada anak-anak muda Banyuwangi. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya anak muda Banyuwangi yang masuk ke dalam program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian.
Tercatat sekitar 9.000 anak muda di Banyuwangi yang terlibat dari total 200 ribu anak muda telah tergabung dalam program tersebut.
Dalam kunjungan kerjanya juga sempat menyambangi produksi dan pengemasan beras organik Banyuwangi, Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, selain menyaksikan langsung produksi beras organik, dirinya juga sempat bertemu dengan para petani muda Banyuwangi serta menyemangati mereka untuk terus memajukan dunia pertanian.
Penulis: wartaekonomi/Rasyidi/red