Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Belum Tersentuh Pihak Berwajib, Petugas SPBU Pakamban Pragaan Isi dan Timbun Puluhan Jerigen Berisi Solar dan Pertalite Bersubsidi

SerikatNasional
20 Feb 2025, 23:31 WIB Last Updated 2025-02-20T16:35:58Z


Sumenep, Serikatnasional.id | Seorang oknum petugas SPBU melakukan pengisian jerigen dan ditimbun disalah satu tempat di areal Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang (SPBU) yang berlokasi di Desa Pakamban laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. 


Sebut saja bapak Ahmad, ia mengakui bahwa puluhan jerigen tersebut berisi solar ada yang berisi pertalite. Ia juga menyampaikan bahwa puluhan jerigen berisi solar dan pertalite tersebut milik orang desa Kapedi.


Bukan kali ini saja, menurut pengakuan Ahmad, praktek timbun BBM di SPBU ini sering terjadi dilakukan.


" Habis Isyak, menggunakan mubil," Jelasnya saat ditanya soal BBM yang di simpannya itu. Sabtu 15 Februari 2025. 


Tak berhenti sampai disitu, tim investigasi melakukan konfirmasi ke Operator SPBU Saiful Bahri, pada hari Kamis 20 Februari 2025.


Saiful Bahri saat di konfirmasi terkait mekanisme pembelian BBM bersubsidi baik solar ataupun pertalite. Saiful menyebut bahwa untuk pembelian Solar yang diduga telah menyala aturan dengan cara ditimbun tersebut sudah ada rekomendasi dari dinas kelautan yang ada di Pasongsongan. 


" Itu kan yang nunjuk dari dinas, 405 pengambilannya di 405. Jadi ngambilnya disini tok, bukan untuk se kecamatan pragaan, SPBU nya aja yang ditunjuk. Asal ada rekomendasi dan ditunjuk ke 405" dalihnya pada media ini. Kamis 20 Februari 2025 saat ditemui di kantornya.


Uniknya operator ini menjelaskan, yang melakukan pengisian solar bersubsidi di SPBU ini menggunakan jerigen dengan menunjukkan rekom. 


" Ada yang dari prenduan, ada dari kapedih, jenis pertalite ada rekomendasi dari kepala desa. Tapi nominalnya sedikit, ada yang 15 liter ada yang 10 liter sesuai dengan kebutuhannya. Paling banyak 15 liter" Jelasnya.


Saiful mengakui bahwa jerigen besar bisa berisi 30 hingga ke 35 liter. 


" Kalau di kalkulasi misalnya 10 liter dikali 30 hari itu kan banyak 300 liter, berapa? , kali 30 hari lah, setiap ambil 10 liter itu dikali 30 hari," dalihnya sedikit bingung.


" Karena kan gini mas, orang itu kan ngak ngambil 10 liter langsung ambil satu jerigen," tambahnya. 


Setelah ditanya apakah praktek tersebut sesuai regulasi, operator pom bensin ini malah berdalih bahwa hal itu dijadikan satu, bukan besoknya kembali lagi.


Pihaknya juga menyampaikan bahwa dalam pembelian Solar dan Pertalite bersubsidi satu orang hanya bisa membeli satu jerigen. 


Namun fakta dilapangan menunjukkan, dari hasil investasi media ini dilokasi petugas SPBU melakukan pengisian solar dan pertalite bersubsidi dengan langsung mengisi jerigen dan ditimbun.   


Puluhan jerigen yang diisi hingga 30 ke 35 liter per jerigen yang nantinya akan di ambil oleh seseorang dari desa kapedi menggunakan pickup. Bahkan menurut Ahmad, pengisian tersebut lumrah dilakukan.


Penulis: Ras/red/tim