Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Tekan Inflasi, Pemkab Sumenep Gencar Melakukan Operasi Pasar di Bulan Ramadhan 2025 Stabilkan Harga

SerikatNasional
12 Mar 2025, 13:08 WIB Last Updated 2025-03-12T10:32:08Z



Sumenep, Serikatnasional.id | Inflasi y-on-y di Kabupaten Sumenep sebesar 3,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,48, ini menjadi tertinggi di Provinsi Jawa Timur dengan inflasi y-on-y sebesar 2,21 persen dan IHK sebesar 106,37.


Oleh sebab itu, di bulan Maret yaitu bertepatan dengan bulan Ramadhan 2025 sudah ke empat kalinya Pemerintah Kabupaten Sumenep melakukan operasi pasar dengan tujuan mengoptimalkan harga kebutuhan pokok masyarakat yang lebih terjangkau. 


Hal ini disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sumenep, Dadang Deddy Iskandar saat operasi pasar tradisional di Kecamatan Pragaan



Dalam program ini, Dadang Deddy Iskandar menyampaikan hal ini merupakan upaya agar masyarakat mendapatkan harga komoditas dengan barang-barang kebutuhan pokok sesuai dengan harapan masyarakat khususnya di wilayah kabupaten Sumenep. Selain itu operasi pasar juga ada gerakan pangan murah yang dilakukan oleh DKPP setempat.


" Ini ada beras, minyak dan gula itu yang dari Bulog. Termasuk untuk yang dilakukan untuk gerakan pangan murah yang oleh dinas pertanian itu ada telur, daging ayam, tomat, cabe, dan bawang merah dengan harga murah, dan itu harga harga yang sangat diharapkan oleh masyarakat, " kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo Melalui Kepala Badan Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sumenep, Dadang Dedi Iskandar. Rabu 12 Maret 2025. 


Dadang mengungkapkan pihaknya bersama Bulog di operasi pasar kali ini di Minyak Kita harga  Rp. 15.000,- termasuk juga beras yang premium dan beras medium dan gula dengan harga yang terjangkau. 


" Untuk operasi pasar di bulan Ramadhan ini hanya Bulog off stekernya, untuk gerakan pangan murah itu ada dinas pertanian bekerja sama dengan Poktan-Poktan yang ada. Termasuk juga bagaimana kita nanti bisa bekerja sama dengan PT. POS yang juga melaksanakan kegiatan pasar murah," Tegas Dadang.


Operasi pasar ini ada pembatasan, agar semua masyarakat bisa merasakan operasi pasar ini, pihaknya juga menghindari para pedagang untuk menjual kembali. Dijelaskan, untuk minyak kita 1 liter, untuk minyak goreng kita 2 liter. Sementara untuk beras jenis premium 2 sak, untuk yang SPHP 1 sak 


" Semua orang bisa membeli tetapi dibatasi terhadap jumlah pembeliannya," jelasnya.


Di sampaikan Dadang, dalam operasi pasar kali ini tidak ada syarat khusus untuk melakukan transaksi pembelian, akan tetapi setelah masyarakat yang sudah membeli diberi tanda tinta sebagai tanda tidak boleh belanja lagi. Hal ini salah satu tujuan dan  upaya pemerintah agar masyarakat bisa mendapat pembelian yang sama. 



Pihaknya menghimbau untuk kegiatan operasi pasar maupun gerakan pangan murah masyarakat bisa hadir dan belanja dengan kebutuhan yang ada.  


" Intinya agar semua masyarakat bisa terlayani dengan program dari pemerintah daerah ini," harapnya.



Kepala DKPP Sumenep, Drs. Chainur Rasyid, M.Si, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah yang digagas untuk stabilisasi harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2025.


Selain sembako, beberapa produk hortikultura juga tersedia dengan kemasan higienis dan harga merakyat.


“Atas arahan Bapak Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, dalam pelaksanaan pasar murah ini agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” ucap  Kadis saat dihubungi media ini.



Kepala Bulog Wilayah Kertasada, Sumenep, Anshori, menyampaikan pihaknya dalam kegiatan operasi pasar dan gerakan pangan murah hanya sebagai penyuplai barang. Jadi kegiatan ini bentuknya seperti apa, orientasi atau harapannya seperti apa tergantung Pemerintah Daerah.


“Kalau kita hanya dibagian suplai barangnya, bahan pokoknya kita di suplai dari kantor cabang, termasuk yang di suplai dari gudang Bulog Sumenep sendiri cuma beras SPHP” jelasnya.


Lanjutnya, untuk beras yang lain karena itu termasuk komoditi komersil, itu memang dari bagian komersil di kantor cabang. Selain itu, Bulog tidak hanya menyediakan beras, ada tepung, gula minyak goreng 


" Ada minyak kita ini yang standar medium, kemudian ada minyak goreng kita yang standar premium. Untuk minyak goreng kita dipastikan takarannya pas karena di produksi oleh Bulog sendiri," tukasnya.



Penulis: Rasyidi